Menteri Agama Akui Kualitas Qori & Qoriah Indonesia Selalu Mendominasi di MTQ Tingkat Internasional
Nasaruddin Umar mengakui kualitas qori atau qoriah Indonesia selalu mendominasi jika ada MTQ tingkat internasional.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Imam Masjid dan Pelajar se-Jabodetabek di Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai, Bekasi.
Nasaruddin mengungkapkan MTQ untuk imam masjid ini adalah bagian dari upaya memberdayakan imam di masyarakat.
Baca juga: Berakhir Sukses, MTQ VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024 Resmi Ditutup
"Ini maknanya banyak ya, selain untuk memperkenalkan, mensyiarkan Al-Quran, juga untuk mengkader imam kita supaya nanti tampil sebagai imam yang penuh percaya diri, punya keterampilan dalam bidang Al-Quran," kata Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).
Nasaruddin mengatakan Indonesia selama ini menjadi contoh penyelenggaraan MTQ di kancah internasional.
Penyelenggaran MTQ di Indonesia, kata Nasaruddin, dilaksanakan secara baik dan berjenjang.
"Tidak ada negara seperti Indonesia yang menyelenggarakan MTQ itu menjadi pesta rakyat. Mulai dari tingkat-tingkat desa ya, MTQ tingkat desa, naik ke tingkat kecamatan, naik ke tingkat kebupaten, naik ke tingkat provinsi, naik ke tingkat nasional, naik ke tingkat internasional. Sesistematis dan itu rutin," tutur Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, kualitas qori atau qoriah Indonesia selalu mendominasi jika ada MTQ tingkat internasional.
"Setiap kali ada MTQ internasional, sekalipun dilaksanakan di negeri Arab sana yang mendominasi qori dan qoriah Indonesia," kata Nasaruddin.
Baca juga: MTQ Nasional Dinilai Mampu Bangkitkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Kaltim
Sementara itu, Ketua Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, Syafiuddin, mengatakan MTQ ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan upaya edukasi untuk membumikan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran beragama yang humanis dan terbuka, serta menjadi wahana dakwah untuk menyempurnakan akhlak.
"Selain itu, MTQ ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan. Nilai-nilai persaudaraan yang terjalin di antara para peserta diharapkan lebih diutamakan daripada sekadar ambisi meraih juara," kata Syafiuddin.
Selain MTQ Imam Masjid dan Pelajar se-Jabodetabek, Menteri Agama juga meresmikan Masjid Pendidikan Al Muhajirien Jakapermai.
Kegiatan MTQ ini bertempat di Masjid Jami Al Azhar Jakapermai dan kampus Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai.
Beragam cabang lomba digelar, seperti Tilawah, Hifzh Al-Qur’an 30 Juz, Hifzh Al-Qur’an 15 Juz dan Tafsir, Qira’at Sab’ah Murattal, serta kategori pelajar seperti Tilawah dan Hifzh Al-Qur’an 3 Juz (SMP).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.