Bak Seorang yang Tak Mau Kehilangan Kekasihnya, AS Kirim Pasukan Demi Bela Israel dari Iran
Amerika Serikat (AS) bakal segera mengirimkan pasukannya ke Israel untuk memperkuat "sahabatnya" itu dari serangan Iran.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Banyak rudal yang dicegat saat terbang, tetapi beberapa berhasil menembus pertahanan rudal.
Pejabat AS tidak mengatakan seberapa cepat sistem itu akan dikerahkan ke Israel.
Pentagon mengatakan THAAD dikerahkan ke Israel selatan untuk latihan pada tahun 2019, terakhir dan satu-satunya THAAD diketahui berada di sana.
Iran Siap untuk Perang dan Perdamaian
Baca juga: AS Kirim Alat Penangkis Rudal THAAD ke Israel Dalih Antisipasi Serangan Iran
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi telah memperingatkan, seluruh kawasan Asia Barat menghadapi situasi yang genting di tengah agresi Israel di Gaza dan Lebanon.
Araghchi menegaskan, Republik Islam siap menghadapi skenario apa pun.
Araghchi menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Minggu selama konferensi pers dengan mitranya dari Irak, Fuad Hussein, di Baghdad.
"Kami sepenuhnya siap menghadapi situasi perang. Kami tidak takut perang, tetapi kami tidak menginginkannya. Kami akan berjuang untuk perdamaian yang adil di Gaza dan Lebanon," katanya, dikutip dari IRNA.
Dirinya mengatakan lawatan regionalnya ditujukan untuk melakukan "konsultasi dan diskusi erat" dengan sekutu regional, terutama Irak, karena kawasan tersebut tengah menghadapi berbagai tantangan yang diciptakan oleh rezim Israel.
Menekankan perlunya negara-negara regional menghentikan agresi Israel di Gaza dan Lebanon, Araghchi mengatakan Iran tidak mencari ketegangan atau meningkatkan ketegangan dan konflik.
Namun, ia menegaskan, Iran "siap berperang, sama seperti kami siap untuk perdamaian".
Baca juga: Warga Beit Lahia Gaza Utara: Saat Dunia Fokus ke Lebanon dan Iran, Israel Sedang Memusnahkan Jabalia
Sebagai tanggapan, Fuad Hussein menyatakan, baik Iran maupun Irak menghadapi tantangan yang signifikan, terutama karena agresi Israel terhadap Gaza terus berlanjut dan konflik kini telah meluas ke Lebanon.
Ia memperingatkan, perang yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon mengancam keamanan dan stabilitas kawasan.
"Penilaian pemerintah Irak adalah bahwa kelanjutan perang ini berbahaya dan memiliki banyak dampak buruk bagi Irak dan seluruh kawasan," ungkapnya.
Hussein juga menyebutkan, rezim Israel telah mengancam akan menargetkan lokasi-lokasi tertentu di Iran dan juga mengancam Irak untuk melibatkannya dalam konflik tersebut.
"Di Irak, kami dengan tegas menentang segala penyalahgunaan wilayah udara kami dalam perang ini dan berupaya untuk menjauhkan bayang-bayang perang dari kawasan ini, khususnya dari Irak," ujar Hussein.
(Tribunnews.com/Whiesa)