Gaza Utara Dikepung Tank-tank Israel, 400 Ribu Warga Dipaksa Mengungsi
Pasukan Israel terus menginvasi Gaza Utara.Tank-tank Israel dikerahkan untuk mengepung tepi utara Kota Gaza.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Namun banyak warga yang menolak perintah Israel.
“Banyak yang menolak karena mereka tahu betul bahwa tidak ada tempat di Gaza yang aman," jelasnya, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Penolakan juga diungkapkan oleh banyak warga Jabalia melalui sosial media mereka.
"Kami tidak akan pergi, kami mati, dan kami tidak akan pergi," tulis mereka, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Kepala UNRWA memperingatkan bahwa pasokan dasar di Gaza utara hampir tidak tersedia.
“Kelaparan menyebar dan semakin parah lagi,” katanya.
Haq juga membenarkan hal tersebut, ia mengatakan sejak Israel meningkatkan serangannya, akses bantuan untuk ke Jalur Gaza utara terputus.
Terutama ketika Israel memutuskan untuk menutup penyeberangan utama sejak 1 Oktober 2024.
Tidak ada makanan atau pasokan penting lainnya yang masuk ke Gaza Utara.
Tahap Kedua Kampanye Vaksinasi Polio Terganggu
Lazzarini kemudian mengatakan bahwa invasi Israel di Gaza utara ini mengancam peluncuran tahap kedua kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Gaza.
“Anak-anak, seperti biasa, adalah pihak pertama dan yang paling menderita,” katanya.
Menurut Lazzarini, anak-anak di Gaza harus mendapatkan vaksinasi yang penuh dan mendapatkan masa depan yang cerah.
“Mereka layak mendapatkan yang jauh lebih baik, mereka layak mendapatkan gencatan senjata sekarang, mereka layak mendapatkan masa depan," tegasnya.
Tahap pertama kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Jalur Gaza berakhir pada 15 September.
Konflik Palestina vs Israel
Israel terus melancarkan serangannya ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.