Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-965: Moskow Diduga Targetkan Warga Sipil, 2 Wanita Tewas Disergap Drone

Dua wanita berusia 72 dan 56 tahun tewas di wilayah Kherson selatan Ukraina ketika Rusia menyerang sebuah mobil sipil dengan pesawat nirawak.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-965: Moskow Diduga Targetkan Warga Sipil, 2 Wanita Tewas Disergap Drone
EURACTIV
Situasi di Kherson awal Agustus 2023. Terbaru, dua wanita berusia 72 dan 56 tahun tewas di wilayah Kherson selatan Ukraina ketika Rusia menyerang sebuah mobil sipil dengan pesawat nirawak. Berikut ini peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-965 pada Selasa (15/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini peristiwa dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-965 pada Selasa (15/10/2024).

Ada laporan berulang kali tentang pesawat nirawak Rusia yang sengaja menargetkan warga sipil di Kherson, dikutip dari Barrons.

"Dua wanita berusia 72 dan 56 tahun tewas di wilayah Kherson selatan Ukraina ketika Rusia menyerang sebuah mobil sipil dengan pesawat nirawak," kata Gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin, pada hari Senin (14/10/2024).

Sementara itu, penembakan Rusia di pelabuhan Odesa mengakibatkan satu orang tewas dan delapan orang terluka, kata pihak berwenang pada Senin (14/10/2024).

"Dua kapal sipil rusak, termasuk kapal kargo berbendera Palau yang diserang "untuk kedua kalinya" dalam dua minggu," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Oleksiy Kuleba, dikutip dari The Guardian.

Selengkapnya, simak peristiwa lainnya yang telah Tribunnews.com rangkum di artikel ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-965:

Pasukan Ukraina Pukul Mundur Rusia Terobos Kursk

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada hari Senin (14/10/2024), Pasukan Ukraina berhasil memukul mundur upaya Rusia untuk menerobos garis pertahanan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia bagian barat, selama lima hari berturut-turut.

Berita Rekomendasi

Rusia mengeklaim, telah merebut desa Levadne di Ukraina selatan.

Sementara itu, otoritas Ukraina melaporkan tidak ada serangan pesawat nirawak Shahed pada malam hari untuk pertama kalinya dalam sekitar enam minggu, setelah mengatakan lima hari lalu bahwa mereka meledakkan fasilitas penyimpanan Shahed di wilayah Krasnodar, Rusia, yang menghancurkan hingga 400 pesawat nirawak.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-964: Zelensky Minta Senjata Lagi, Curiga Putin Disokong Kim Jong Un

Zelensky Ungkap Beli Drone dan Singgung Korea Utara Berperang di Ukraina

Dalam pernyataan terpisah, Zelenskyy mengatakan, Ukraina telah membeli dan memasok satu juta drone ke garis depan.

"Dan ini hanya dari negara. Ada juga pasokan dari sukarelawan," imbuhnya.

Zelenskyy mengatakan, dia telah diberi pengarahan tentang keterlibatan Korea Utara dalam perang dan rencana Rusia untuk musim gugur dan dingin ini.

Itu terjadi sehari setelah dia mengatakan Korea Utara telah mentransfer personel ke angkatan bersenjata Rusia.

Korea Utara telah memasok rudal balistik dan amunisi ke Rusia, yang telah digunakan pasukan Moskow dalam perang mereka di Ukraina, kata Kyiv dan sekutu barat.

Sebelumnya, Zelensky menyebut, hubungan pertahanan dengan sekutunya harus diubah karena Korea Utara (Korut) telah mengirim personel serta senjata ke pasukan Rusia di Ukraina, Minggu (13/10/2024).

"Kami melihat bahwa aliansi antara Rusia dan rezim seperti Korea Utara semakin kuat," kata Zelensky dalam video berisi pidatonya, dikutip dari Reuters.

"Ini bukan hanya tentang transfer senjata, ini sebenarnya tentang transfer orang dari Korea Utara ke angkatan bersenjata penjajah," lanjutnya.

"Jelas bahwa dalam kondisi seperti itu hubungan kita dengan mitra kita perlu berkembang," tambah Zelensky.

"Garis depan membutuhkan lebih banyak dukungan. Kita berbicara tentang kemampuan jarak jauh yang lebih besar bagi Ukraina dan pasokan yang lebih berkelanjutan bagi pasukan kita, bukan sekadar daftar perangkat keras militer," papar Zelensky.

"Jelas bahwa dalam kondisi seperti itu hubungan kita dengan mitra kita perlu berkembang," tambahnya.

Korea Selatan (Korsel) juga sempat melontarkan pernyataan serupa, CNN melaporkan.

Seoul menduga, Pyongyang sudah mengirim sejumlah personel militer untuk membantu Rusia berperang dengan Ukraina.

Sejauh ini, Korea Utara menepis tuduhan bahwa mereka memasok senjata kepada pasukan Rusia untuk digunakan dalam invasi ke Ukraina.

Diduga Armada Kapal Tanker Minyak Rusia Bertambah

Armada kapal tanker minyak bayangan Rusia terus bertambah meskipun ada upaya untuk mengekang pendapatan energi masa perang Moskow, tulis Pjotr ​​Sauer, koresponden dari The Guardian.

Volume minyak Rusia yang diangkut oleh kapal tanker yang tidak dirawat dengan baik dan kurang diasuransikan hampir dua kali lipat dalam setahun menjadi 4,1 juta barel per hari pada bulan Juni, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin oleh Sekolah Ekonomi Kyiv (KSE).

Pada bulan Desember 2022, Inggris bersama negara-negara G7, Australia, dan UE menerapkan batasan harga sebesar US$60 per barel untuk membatasi perusahaan-perusahaan barat mengangkut, melayani, atau menjadi perantara kargo minyak mentah Rusia.

Baca juga: Pandang Rusia-Korea Utara Makin Kuat, Zelensky Klaim Kim Jong Un Kirim Personel Militer untuk Putin

Gebrakan Sekjen NATO yang Baru

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, telah mengunjungi misi aliansi di Ukraina di Wiesbaden, Jerman, saat misi tersebut bersiap mengambil alih tugas AS dalam mengoordinasikan bantuan militer untuk Ukraina.

Langkah tersebut, secara luas dipandang sebagai upaya untuk melindungi mekanisme bantuan Donald Trump jika kritikus NATO itu, kembali ke Gedung Putih.

Sanksi UE terhadap Pejabat dan Entitas Iran

Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap pejabat dan entitas terkemuka Iran, termasuk maskapai penerbangan, yang dituduh mengambil bagian dalam transfer rudal dan pesawat nirawak untuk digunakan Rusia melawan Ukraina.

Entitas yang dikenai sanksi termasuk Iran Air, Saha Airlines, dan Mahan Air, sementara individu yang bersangkutan termasuk wakil menteri pertahanan Seyed Hamzeh Ghalandari dan pejabat senior Pasukan Quds Garda Revolusi.

Perusahaan pengadaan yang disalahkan atas transfer dan pasokan UAV, komponen, dan teknologi buatan Iran ke Rusia juga terkena sanksi; dan perusahaan yang terlibat dalam produksi propelan yang digunakan untuk meluncurkan roket dan rudal juga terkena sanksi.

Inggris, Prancis, Jerman, dan AS mengadopsi sanksi serupa bulan lalu.

Jaksa Agung Ukraina Desak Brasil Tangkap Putin

Jaksa agung Ukraina, Andriy Kostin, meminta Brasil untuk menangkap Vladimir Putin jika presiden Rusia itu muncul di sana bulan depan untuk menghadiri KTT G20.

Putin dicari oleh pengadilan pidana internasional (ICC) berdasarkan surat perintah yang menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak dari Ukraina.

"Merupakan kewajiban bagi otoritas Brasil sebagai negara pihak Statuta Roma untuk menangkapnya jika ia berani berkunjung," kata Kostin, mengacu pada perjanjian yang membentuk ICC.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas