Wali Kota Lebanon Tewas Dibunuh Israel, IDF Targetkan 2 Gedung, Pejabat: Muncul Lingkaran Api
Wali Kota Nabatiyeh, Ahmad Kahil, dilaporkan tewas dalam serangan Israel di kota itu.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Namun, Israel harus memilih target mana yang harus diprioritaskan dalam pertahanannya.
“Masalah amunisi Israel itu gawat,” kata eks pejabat pertahanan AS, Dana Stroul, dikutip dari The Times of Israel.
“Jika Iran membalas serangan Israel, dan Hizbullah bergabung juga, pertahanan udara Israel akan disebar.”
Stroul mengatakan AS tak bisa memasok rudal ke Ukraina dan Israel dalam jumlah yang sama.
Baca juga: Ngebet Serang Iran, Israel Malah Dilanda Masalah Gawat: Kehabisan Rudal Penangkis
Sementara itu, Boaz Levy yang menjabat sebagai CEO Industri Dirgantara Israel menyebut pihaknya bekerja keras untuk memproduksi rudal penangkis.
“Beberapa lini kami bekerja 24 jam, tujuh hari dalam seminggu. Tujuan kami ialah memenuhi semua tanggung jawab kami,” ujar Levy.
“Bukan rahasia bahwa kami harus mengisi kembali persediaan.”
Financial Times menyebut sistem pertahanan tiga lapis milik Israel berhasil menangkis banyak drone dan rudal yang diluncurkan Iran dan sekutunya ke Israel.
“Iron Dome milik negara itu sudah menembak jatuh roket jarak dekat dan drone yang diluncurkan Hamas dari Gaza, sedangkan David’s Sling telah menangkis roket lebih besar yang ditembakkan dari Lebanon, dan Arrow telah menghalangi rudal balistik dari Iran. Houthi di Yaman dan milisi Irak juga menembakkan rudal, roket, dan drone ke Israel,” kata media itu.
(Tribunnews/Febri)