Air India AXB684 Mendarat Selamat di SIngapura, Sempat Dikawal Jet Tempur F-15SG Gegara Ancaman Bom
Pesawat Air India mendarat dengan selamat di Bandara Changi setelah menerima ancaman bom, Selasa (15/10/2024) malam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Tak lain karena sebuah catatan bertuliskan "Bomb at 5:30", ditemukan di toilet pesawat.
Pesawat itu kemudian menjalani pemeriksaan di Bandara New Delhi, Hindustan Times melaporkan.
"Semua protokol yang diperlukan diikuti dan pesawat dibawa ke tempat terpencil sesuai pedoman Badan Keamanan Bandara," lanjut pernyataan IndiGo Airlines.
Profil F-15SG (Strike Eagle Singapore)
Meski bukan jenis alutsista baru, namun Boeing F-15SG (Strike Eagle Singapore) milik Angkatan Udara Singapura, didapuk sebagai penempur tercanggih di kawasan Asia Tenggara.
Merujuk ke sejarahnya, F-15SG didatangkan lewat program Next Generation Fighter (NGF) sebagai pengganti dari A-4SU Super Skyhawk yang telah dipensiunkan.
Pada Desember 2005, pemerintah Singapura menandatangani kontrak US$1,6 miliar dengan Boeing untuk 12 unit F-15SG.
Unit perdana F-15SG pertama diluncurkan pada November 2008 dan dikirim ke Singapura pada Mei 2009.
Kementerian Pertahanan Singapura memesan empat F-15SG tambahan dan melaksanakan opsi untuk delapan pesawat lagi pada bulan Oktober 2007.
Angkatan Udara mendeklarasikan kemampuan operasional penuh (full operational capability) armada F-15SG pada September 2013.
Baca juga: Singapura Kerahkan 2 Jet Tempur F-15SG untuk Kawal Pesawat Air India Express Akibat Ancaman Bom
Gelombang terakhir yang terdiri dari delapan pesawat tempur dikirimkan antara awal 2016 dan Juli 2017.
Angkatan Udara Singapura menempatkan 24 unit F-15SG di Lanud Paya Lebar.
Untuk mempersenjatai F-15SG, Singapura pada April 2013 menandatangani perjanjian foreign military sales (FMS) untuk 100 unit rudal AIM-120C7 advanced medium-range air-to-air missiles (AMRAAM).
Tidak itu saja, Pentagon juga menyetujui FMS yang terdiri dari bom berpemandu laser (laser-guided bombs/LGB) GBU-10 Paveway II senilai US$415 juta, LGB GBU-12 Paveway II, dan FMU-152 atau FMU-139D/B kepada Singapura untuk mendukung detasemen pelatihan Peace Carvin V F-15SG pada November 2017.
F-15SG dilengkapi dengan kursi ganda yang kompatibel dengan night vision goggle (NVG) untuk memaksimalkan keselamatan penerbangan.