Faksi-faksi Palestina Berduka atas Kematian Bos Hamas Yahya Sinwar, Serukan Persatuan Lawan Israel
Faksi-faksi Palestina berduka atas tewasnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar di Rafah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Kebijakan pembunuhan dan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan tidak akan berhasil mematahkan tekad rakyat kami untuk meraih hak-hak nasional mereka yang sah atas kebebasan dan kemerdekaan," katanya.
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP)
DFLP memuji dedikasi Sinwar kepada rakyat Palestina.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Hamas Soal Kematian Yahya Sinwar
Bahkan menurut DFLP, hingga akhir hidupnya, Sinwar tetap teguh menghadapi Israel.
"Dia tetap setia kepada rakyatnya dan martabat mereka, menolak menyerah dan berkompromi, serta menjaga panji perlawanan tetap tinggi hingga saat-saat terakhir," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Perjuangan Sinwar menunjukkan semangat pemimpin yang hebat.
"Pemimpin nasional yang hebat, adalah seorang yang bertindak dan pantas mendapatkan tempatnya di pucuk pimpinan Banjir al-Aqsa dan di antara para pejuang kemerdekaan dunia," tambahnya.
Baca juga: Siapa Pengganti Yahya Sinwar? Profil 10 Calon Penerus, Ada Tokoh Paling Ekstrem di Hamas
Jihad Islam Palestina (PIJ)
PIJ juga menyampaikan belasungkawa dan memuji pemimpin Palestina tersebut.
PIJ menganggap Sinwar merupakan tokoh penting perjuangan nasional Palestina dan pemimpin biro politik Hamas.
Gerakan ini mengatakan dedikasi Sinwar untuk rakyat Palestina perlu diajungi jempol.
"Komitmennya terhadap al-Quds dan Masjid al-Aqsa tetap menjadi pusat perhatian selama bertahun-tahun pengabdiannya, yang berpuncak pada Operasi Banjir al-Aqsa," jelasnya.
Jihad Islam menekankan, kesyahidan Sinwar, seperti halnya tokoh-tokoh penting lainnya seperti Sheikh Ahmed Yassin, Fathi Shaqaqi, dan Ismail Haniyeh, hanya akan memperkuat Perlawanan.
"Kesyahidan Komandan Yahya Sinwar hanya akan meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan tekad Perlawanan di Palestina dan kawasan tersebut," kata mereka.
Al-Nakhalah
Sekretaris Jenderal PIJ, Ziyad al-Nakhalah mengungkapkan kesedihannya kehilangan sosok pemimpin besar.
"Dia berjuang di garis depan, tidak pernah goyah dalam komitmennya terhadap tujuan kita, dan pengorbanannya merupakan lambang kehormatan bagi seluruh Palestina," katanya.