Yahya Sinwar Sempat Ikat Lengannya yang Pendarahan Pakai Kabel Listrik
Yahya Sinwar menderita luka serius lainnya sebelum peluru di kepalanya membunuhnya, kata dokter yang mengawasi otopsi jenazahnya.
Penulis: Hasanudin Aco
“Setelah laboratorium membuat profil tersebut, kami membandingkannya dengan profil yang dimiliki Sinwar saat ia menjalani hukuman di sini sebagai tahanan, sehingga kami akhirnya dapat mengidentifikasinya melalui DNA-nya,” kata Dr. Kugel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan kematian Sinwar pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Sehari kemudian, Hamas mengonfirmasi kematian Yahya Sinwar.
Yahya Sinwar merupakan salah satu target utama Israel dan dituduh berada di balik serangan pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel.
Sebuah video drone yang memperlihatkan saat-saat terakhir Sinwar, yang dirilis oleh tentara Israel.
Video itu memperlihatkan dia terkulai di kursi yang tertutup debu, dengan tangan kanan berdarah.
Saat drone itu melayang di dekatnya, video itu memperlihatkan dia melemparkan tongkat ke arah drone itu sebagai bentuk tindakan putus asa atau perlawanan.
Tak lama kemudian, sebuah tank menembaki gedung itu, dan dia ditemukan tewas kemudian dengan kepala pecah.