Zelensky Getol Tuding Korut Kirim Kontingen Perang ke Ukraina, Pentagon: Belum Terkonfirmasi
Presiden Zelensky menuduh Korea Utara kirim pasukan ke Ukraina. Apa respon Pentagon?
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, semakin getol menuding bahwa Korea Utara mengirimkan pasukan untuk membantu Rusia dalam konflik di Donbass.
Namun, hingga saat ini, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyatakan bahwa informasi mengenai keberadaan pasukan Kim Jong Un di Ukraina timur belum terkonfirmasi.
Baca juga: Bertemu Utusan Rusia, Ketua DPD RI Bahas Kerja Sama Strategis Pertahanan Hingga Pertanian
Tuduhan Zelensky
Zelensky menyampaikan tuduhan ini saat bertemu dengan beberapa pemimpin negara Barat di markas NATO di Brussels.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan kontingen untuk perang di Ukraina.
"Ada informasi bahwa DPRK sedang mempersiapkan kontingen untuk perang di Ukraina. Saya membicarakan hal ini dengan AS dan mitra," ungkap Zelensky, seperti dikutip dari Strana.
Informasi dari Intelijen
Sebelumnya, intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa sekitar 1.500 pasukan Korea Utara telah tiba di Rusia.
Mereka dilaporkan sedang menjalani pelatihan dan aklimatisasi di pangkalan militer sebelum dikerahkan ke Ukraina untuk mendukung Rusia.
Kepala Badan Intelijen Ukraina (GUR), Kyryll Budanov, juga menyatakan bahwa sebanyak 11.000 tentara Korea Utara akan dilatih.
Baca juga: Trump Salahkan Zelensky karena Memulai Perang dengan Rusia
Respons Pentagon
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menanggapi tuduhan ini dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengonfirmasi keberadaan pasukan Korea Utara di Rusia.
"Jika itu benar terjadi, langkah tersebut akan menimbulkan kekhawatiran," ujar Austin, seperti dilansir oleh Reuters.
Keterlibatan Korea Utara dalam konflik Ukraina dapat berdampak signifikan terhadap dinamika perang yang sedang berlangsung, dan menjadi perhatian bagi negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).