AS: Sistem Anti Rudal THAAD Tiba di Israel, Dipasang untuk Lindungi Tel Aviv dari Serangan Musuh
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) hadiah dari Amerika Serikat (AS) dilaporkan tiba di Israel, Senin (21/10/2024).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
Sistem THAAD juga memiliki layered defensive shield atau perisai pertahanan berlapis yang biasa digunakan untuk melindungi situs strategis atau taktis bernilai tinggi seperti lapangan udara atau pusat populasi.
Tidak hanya itu, senjata ini juga mampu menangkal rudal short ranged ballistic missiles (rudal jarak pendek) dan medium ranged ballistic missiles (rudal jarak menengah) dengan metode hit to kill (tabrakan).
Amerika Pemasok Utama Senjata Israel
Bersamaan dengan pengiriman senjata untuk tentara Israel, AS mengatakan pihaknya akan terus mendukung diplomasi dan de-eskalasi di kawasan itu.
Para kritikus telah mencatat bahwa Washington sejauh ini tak hanya memberikan dukungan diplomatik namun juga dukungan militer senilai miliaran dolar kepada Israel.
Adapun bantuan seperti ini diketahui telah disalurkan AS selama puluhan tahun, hingga membuat negeri Paman Sam ini menjadi penyokong utama pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.
Untuk membantu pertahanan Israel, setiap tahunnya AS diketahui menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.
Bahkan ketika ketegangan antara Hamas dan Israel berlangsung, AS terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 amunisi peluru artileri berukuran 155 mm.
Serta ribuan amunisi penghancur bunker, 200 drone kamikaze dan bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta dolar atau setara Rp5 triliun.
Sementara menurut catatan The Washington Post, sejak perang Gaza pecah pada 7 oktober silam, Amerika Serikat setidaknya telah menyetujui 100 perjanjian senjata dengan pendudukan Israel.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)