Akses ke Gaza Utara Sulit, Fase Ketiga Vaksinasi Polio Ditangguhkan
Vaksinasi polio di Gaza utara ditanggungkan karena akses ke wilayah itu makin hari makin sulit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Sebanyak 357.802 anak berusia antara dua dan 10 tahun menerima suplemen vitamin A sebagai bagian dari upaya mengintegrasikan pemberian vaksin polio dengan layanan kesehatan penting lainnya di Gaza.
Dikepung dan dibombardir
Saat ini, 400.000 orang terjebak di utara.
Mereka menghadapi perintah evakuasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pemboman terus-menerus dalam perang yang berlangsung selama setahun.
Perang dimulai setelah serangan mematikan yang dipimpin Hamas terhadap Israel dan penangkapan 250 sandera, lebih dari 100 di antaranya masih berada di Gaza.
Polio kembali ke Gaza
Setelah memberantas penyakit tersebut seperempat abad yang lalu, Gaza melaporkan kasus polio pertamanya awal tahun ini.
Salah satu konsekuensi dari perang dan pengepungan selama setahun di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan pembatasan pengiriman bantuan, kerusakan dan pembatasan akses terhadap layanan air dan sanitasi penting, serta kepadatan di tempat penampungan sementara yang didorong oleh perintah evakuasi Israel yang berulang.
Hal ini mendorong tanggapan cepat oleh WHO dan mitra-mitranya untuk melancarkan operasi di seluruh wilayah Jalur Gaza yang hancur.
Untuk menghentikan penularan dan penyebaran virus polio, setidaknya 90 persen dari semua anak di setiap komunitas dan lingkungan harus divaksinasi. Polio menyebabkan kelumpuhan dan gejala serius lainnya serta dapat menyebar dengan cepat.
Penundaan pemberian dosis kedua nOPV2 dalam waktu enam minggu mengurangi dampak dari dua putaran yang berjarak dekat, sehingga menurunkan kekebalan.
PBB mengatakan warga Palestina di Gaza Utara mengalami penderitaan ekstrem sementara serangan Israel berlanjut.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan berbagai tingkat kematian, cedera, dan kerusakan.
Dilaporkan pula bahwa warga sipil terjebak di bawah reruntuhan.
Pengiriman bahan bakar dihambat pasukan Israel.
Menurut PBB, 23.000 liter bahan bakar dicegat untuk tiba di Gaza Utara.
"Dari 6 Oktober hingga kemarin, berbagai upaya untuk mengirim bahan bakar ke Gaza juga ditolak," kata juru bicara Farhan Haq.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)