TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video memperlihatkan aksi pengejaran helikopter Ka-29 Rusia terhadap unmanned surface vehicle (USV) atau drone kapal Ukraina, yang dilaporkan berjenis MAGURA.

Mengutip Kyiv Post, video tersebut dibagikan oleh koresponden militer Ukraina, Andrii Tsaplienko, yang ia peroleh dari channel Telegram Rusia.

Insiden yang kemungkinan terjadi di dekat Krimea ini melibatkan empat USV Ukraina, menurut laporan.

Drone kapal MAGURA yang dimaksud dalam video tersebut telah dimodifikasi dan dipersenjatai dengan rudal udara R-73.

Namun, drone tersebut tidak dapat menembakkan rudal dari jarak dekat.

Sebagaimana dijelaskan oleh saluran YouTube LampInfo, rudal R-73 memiliki "zona mati" sekitar 300 meter.

Artinya, drone tersebut tidak dapat menyerang target dalam jarak tersebut.

Jika helikopter Rusia berada dalam jarak lebih dari 300 meter, helikopter tersebut berpotensi berada dalam jangkauan tembakan rudal.

Selama pengejaran, helikopter Ka-29 Rusia terlihat menembakkan seluruh persenjataannya, termasuk yang dilaporkan sebagai senapan mesin 7,62 mm, meriam otomatis GSHG-7,62, dan meriam penerbangan GSH-23L 23 mm.

MAGURA V5 (Maritime Autonomous Guard Unmanned Robotic Apparatus) adalah kendaraan permukaan tanpa awak Ukraina yang digunakan untuk pengintaian dan penghancuran target musuh.

Drone ini diketahui digunakan oleh Direktorat Intelijen Utama (HUR) Kementerian Pertahanan, khususnya oleh unit khusus "Group13."

Baca juga: Drone Ukraina Temukan Sasaran Baru: Alkohol Rusia

MAGURA V5 mampu melakukan berbagai operasi maritim, termasuk misi pengawasan, pengintaian, patroli, dan pertempuran.

Kendaraan permukaan nirawak (USV) ini memiliki panjang 5,5 meter dan lebar 1,5 meter, dengan kecepatan jelajah 40,7 kilometer per jam, kecepatan maksimum 77,8 kilometer per jam, dan jangkauan sekitar 833 kilometer.

Berkat lambung hidrodinamis dan kemampuan manuvernya, MAGURA V5 menunjukkan kemampuan siluman.