Pabrik Drone Baykar Turki di Ukraina Jadi Musim Gugur, Siap Berproduksi Agustus 2025
Drone ini sangat berguna pada saat awal invasi Rusia di mana kendaraan-kendaraan perang negeri itu mampu dihancurkan saat mengepung ibu kota Kiev.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pembangunan pabrik drone Baykar di Ukraina berjalan sesuai dengan rencana.
Produsen pesawat nirawak asal Turki tersebut akan merampungkan bangunannya pada musim gugur ini.
CEO Baykar, Haluk Bayraktar mengatakan, saat ini pembangunan pabrik tersebut telah rampung 80 persen.
Baca juga: Mengenal Bayraktar Akinci, Drone Turki yang Temukan Lokasi Helikopter Jatuh Ditumpangi Presiden Iran
Menurutnya kendaraan pendukung pabrik tersebut saat ini sedang dipesan.
Ia mengatakan bahwa seluruh fasilitas telah siap berproduksi pada Agustus 2025 mendatang.
"Tanggal produksi akan ditentukan oleh kemajuan perang," kata dia dikutip dari Reuters, Jumat (25/10/2024).
Nantinya Baykar diproyeksikan akan memproduksi pesawat nirawak versi drone TB2 atau varian baru, TB3.
Baykar diharapkan bisa memproduksi sebanyak 120 drone TB2 dalam setahunnya.
Drone ini sangat berguna pada saat awal invasi Rusia di mana kendaraan-kendaraan perang negeri itu mampu dihancurkan saat mengepung ibu kota Kiev.
Baca juga: Erdogan Perintahkan Produksi Massal Pesawat Tempur Nirawak Bayraktar Kizilelma
Prajurit Rusia pun berhasil dipukul mundur dan meninggalkan Kiev dan mengalami kerugian yang cukup besar.
Namun Rusia kemudian mengeluarkan drone lai yang lebih canggih termasuk Shahed buatan Iran dan menenggelamkan kejayaan TB2.
Dinas Intelijen Ukraina (GUR) mengatakan bahwa TB2 kini kalah canggih dibandingkan dengan Rusia. "Penerbangan terakhir TB2 hanya berlangsung selama 30 menit," demikian pernyataan GUR.