Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-975: Gara-gara Tak Tangkap Putin, Mongolia Dilaporkan ke Pengawas ICC

Perang Rusia-Ukraina hari ke-975: Mongolia dilaporkan ke pengawas ICC gara-gara tak tangkap Putin dan malah gelar karpet merah saat ia berkunjung.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-975: Gara-gara Tak Tangkap Putin, Mongolia Dilaporkan ke Pengawas ICC
Alexei Mayshev/Handout/brics-russia2024.ru
Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024). 

Putin menuduh negara Barat menggunakan Ukraina untuk menciptakan ancaman kritis terhadap keamanan Rusia.

6 Orang Tewas dalam Serangan Rusia di Ukraina Timur

Serangan Rusia di Ukraina timur menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 10 orang kemarin.

"Sebuah bom termobarik menghantam kota Kupiansk di wilayah Kharkiv, melukai 10 orang. Seorang wanita meninggal kemudian di rumah sakit," kata gubernur daerah, Oleh Syniehubov. 

"Musuh menyerang di dekat sebuah toko dan pasar kota," kata Syniehubov. 

Selain itu, penembakan Rusia menewaskan tiga orang di sekitar Pokrovsk di wilayah Donetsk timur kemarin.

"Serangan Rusia di cabang layanan pengiriman Nova Poshta menewaskan dua orang di Oleksiyevo-Druzhkiva, dekat kota garis depan Chasiv Yar dan Kostyantynivka," kata gubernur Pokrovsk, Vadym Filashkin.

Mongolia Dilaporkan ke Pengawas ICC karena Tak Tangkap Putin

Pengadilan pidana internasional (ICC) melaporkan Mongolia ke organisasi pengawasnya pada Kamis kemarin karena Mongolia gagal menangkap Putin ketika ia berkunjung ke negaranya pada bulan September kemarin.

BERITA REKOMENDASI

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin terkait dengan perang Ukraina, tetapi alih-alih menangkap Presiden Rusia seperti yang dipersyaratkan oleh keanggotaannya di ICC, Mongolia menggelar karpet merah.

"Mengingat keseriusan kegagalan Mongolia untuk bekerja sama dengan pengadilan, majelis menganggap perlu untuk merujuk masalah tersebut ke majelis negara-negara pihak," kata ICC, merujuk pada badan pengawasnya yang bertemu pada bulan Desember di Den Haag.

Organisasi pengawas yang terdiri dari semua 124 negara anggota ICC, dapat mengambil tindakan apa pun yang dianggapnya tepat.

Ukraina Tahan 6 Orang yang Bantu Warga Hindari Wajib Militer

Ukraina mengatakan mereka telah menahan enam orang termasuk tiga pejabat perekrutan tentara di Kyiv sebagai bagian dari penyelidikan terhadap penghindaran mobilisasi ilegal oleh orang-orang yang bertanggung jawab atas dinas militer.

"Lebih dari $1,2 juta dan 45.000 euro dalam bentuk uang tunai ditemukan dan disita. Selain itu, 11 mobil mewah senilai lebih dari $100.000 masing-masing disita," kata Biro Investigasi Negara (SBI), Kamis kemarin.


SBI menuduh seorang warga sipil bertindak sebagai penghubung antara pejabat perekrutan dan orang-orang yang berusaha menghindari wajib militer.

Harga untuk dihapus dari daftar panggilan berkisar antara $2.000 - $15.000 dan skema tersebut mungkin telah membantu ribuan orang untuk menghindari wajib militer.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, minggu ini memerintahkan pembubaran badan pusat yang mengeluarkan sertifikat cacat medis, dan jaksa agung Ukraina, Andriy Kostin, mengundurkan diri setelah dinas keamanan mengungkap skema skala besar yang memberikan pengecualian wajib militer bagi pejabat pemerintah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas