Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Anggap Israel Terang-terangan Langgar Hukum Internasional, Klaim Pihaknya Berhak Balas

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memerintahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) bersiap tanggapi serangan Israel dengan salvo 1.000 rudal.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Iran Anggap Israel Terang-terangan Langgar Hukum Internasional, Klaim Pihaknya Berhak Balas
Anadolu/Middle East Monitor
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memerintahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) bersiap tanggapi serangan Israel dengan salvo 1.000 rudal. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan terkait serangan Israel ke Teheran, Sabtu (26/10/2024) kemarin.

Pihak berwenang menganggap Israel secara terang-terangan melanggar hukum internasional dan Piagam PBB.

Melalui pernyataan tersebut, Iran mengklaim mereka berhak membalas Israel sebagai bentuk pertahanan diri.

"Iran berhak dan berkewajiban untuk mempertahankan diri terhadap tindakan agresif eksternal," papar pernyataan Kemenlu Iran, dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, Iran menegaskan kembali tanggung jawabnya terhadap perdamaian dan keamanan regional, sekaligus mengingatkan semua negara di kawasan tersebut tentang tugas individu dan kolektif mereka untuk melindungi perdamaian dan stabilitas regional.

Sebelum Israel melancarkan serangan ke Teheran, pejabat Iran sempat mengungkapkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk menyusun rencana guna menanggapi setiap kemungkinan serangan Israel, dikutip dari The New York Times, mengutip empat pejabat Iran yang diwawancarainya melalui telepon.

Para pejabat tersebut mengatakan kepada media AS bahwa besarnya respons Iran akan sebanding dengan seberapa besar kerusakan yang mungkin ditimbulkan Israel.

Berita Rekomendasi

Dua pejabat IRGC mengungkapkan bahwa rencana yang sedang dipertimbangkan termasuk meluncurkan hingga 1.000 rudal balistik ke Israel jika serangan Israel menyebabkan kerusakan parah atau kerugian manusia yang signifikan, menurut kantor berita Sputnik.

Para pejabat menjelaskan bahwa jika serangan Israel terbatas pada beberapa pangkalan militer atau depot senjata, Iran mungkin tidak akan menanggapi dengan serius.

Mereka menekankan bahwa jika Israel menargetkan infrastruktur minyak, fasilitas energi atau lokasi nuklir, atau jika mereka membunuh para pemimpin Iran, hal itu pasti akan memicu pembalasan yang keras.

Para pejabat menambahkan bahwa pilihan untuk menanggapinya termasuk meningkatkan operasi oleh kelompok pro-Iran di kawasan tersebut dan mengganggu pasokan dan pengiriman energi global.

Mereka juga menekankan bahwa pasukan Iran berada dalam siaga tinggi, dengan pertahanan udara di sekitar lokasi militer dan nuklir diperkuat selama beberapa minggu terakhir untuk mengantisipasi tindakan Israel.

Hamas Kecam Serangan Israel ke Iran

Kelompok militan Palestina, Hamas mengutuk serangan Israel ke ibu kota Iran, Teheran pada Sabtu (26/10/2024) waktu setempat.

Hamas menyebut serangan tersebut menjadi wujud Israel telah melanggar kedaulatan Iran sebagai sebuah negara.

Baca juga: Israel Serang Iran, Apa Dampaknya terhadap Harga Minyak Dunia?

Selain itu, Hamas juga menyebut serangan Zionis semakin menaikan tensi perang di kawasan.

"Kami mengutuk dengan keras agresi Zionis terhadap Republik Islam Iran, dan penargetan situs-situs militer di beberapa provinsi."

Oman Ikut Meradang

Kecaman serupa juga disampaikan oleh Oman dengan menyebut serangan Israel ke Iran adalah pelanggaran kedaulatan secara terang-terangan.

Kementerian Luar Negeri Muscat mengatakan bahwa serangan udara Israel merupakan "eskalasi yang memicu siklus kekerasan dan merongrong upaya-upaya yang bertujuan untuk de-eskalasi dan mengurangi ketegangan".

"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional sekali lagi untuk mengambil tindakan efektif untuk menghentikan agresi dan mengakhiri pelanggaran di wilayah negara tetangga," kata otoritas Oman.

Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, inilah yang terjadi semalam:

  1. Pasukan Israel kembali mengebom Beit Lahiya.

    Eskalasi tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang.

    Insiden ini terjadi setelah serangkaian serangan pada Sabtu (26/10/2024) malam yang menewaskan 35 orang lainnya.

    Mereka juga mengebom sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya satu warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.

  2. Di Lebanon, pasukan Israel melancarkan sejumlah serangan udara di Beirut, menyerang daerah pinggiran selatan Dahiyeh yang padat penduduk.
  3. Sementara itu, Hizbullah Lebanon mengklaim serangan roket terhadap Israel utara setelah mengeluarkan perintah evakuasi pertamanya bagi penduduk di 25 pemukiman di daerah tersebut.
  4. Perlawanan Islam di Irak juga melancarkan tiga serangan pesawat nirawak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan kota pelabuhan Eilat. Militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah pesawat nirawak "dari timur".
  5. Yordania mengutuk "dengan sekeras-kerasnya" serangan mematikan Israel di Beit Lahiya, Gaza.

    Sementara Jepang menyatakan kekhawatiran mendalam atas "saling serang" antara Israel dan Iran, termasuk serangan terbaru Israel terhadap fasilitas militer Iran.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas