Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Israel Mundur dari Kota-Kota di Lebanon Selatan, Agresi Darat IDF Selesai, Hizbullah Menang?

tentara Israel telah mundur dari kota-kota perbatasan di Lebanon Selatan seperti Houla, Markaba, Mays Al-Jabal, Blida, dan Odaisseh

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pasukan Israel Mundur dari Kota-Kota di Lebanon Selatan, Agresi Darat IDF Selesai, Hizbullah Menang?
tangkap layar ap
Tentara IDF Israel dalam Perang kedua melawan Lebanon. Israel mengancam akan melancarkan perang ketiga seiring intensifnya serangan roket Hizbullah ke pemukiman Yahudi di utara Israel. 

Pengumuman Israel datang sehari setelah Hizbullah mengumumkan kalau mereka telah menyebabkan 70 kematian warga Israel dan lebih dari 600 orang terluka di antara petugas dan tentara pendudukan.

Hizbullah mengatakan - dalam sebuah pernyataan - kalau para petempurnya menghancurkan 28 tank Merkava, 4 buldoser militer, sebuah kendaraan lapis baja dan pengangkut pasukan, selain menembak jatuh 4 drone.

Pasukan Israel berlindung dari serangan Hizbullah
Pasukan Israel berlindung dari serangan kelompok perlawanan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah saat melancarkan agresi di wilayah Lebanon Selatan.

Hizbullah Belajar dari Perang 2006 Silam

Pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Mayor Jenderal Al-Duwairi mengatakan tingginya angka kematian dan cedera di kalangan tentara Israel di front Lebanon mencerminkan realitas lapangan pada tingkatan tertentu.

Menurut Al-Duwairi, angka kerugian personel tentara Israel menunjukkan kalau pertempuran di sana melewati level 5.

Baca juga: 10 IDF Tewas dalam 24 Jam, Roket Hizbullah Bobol Galilea Atas Saat Panglima Israel Pamer Kesuksesan

Dilansir Khaberni, Al-Duwairi menjelaskan, setelah sebulan, pertempuran darat masih terjadi di sepanjang jalur perbatasan (Garis Biru), dengan pengecualian beberapa penetrasi di wilayah tertentu seperti kota Ramia, Al-Adisa dan Aita Al-Shaab karena terhadap sifat dan kontur tanahnya.

Garis Biru memiliki panjang 120 kilometer, dan garisnya ditarik oleh PBB pada tahun 2000 antara Lebanon, Israel, dan Golan yang diduduki Israel untuk memverifikasi penarikan pasukan Israel dari Lebanon.

Al-Duwairi menyatakan, dalam analisisnya terhadap situasi militer di Lebanon, bahwa pertempuran di wilayah selatan melewati level 5 pertempuran dengan indikasi sebagai berikut:

  • Keterlibatan langsung dengan kekuatan yang ada di titik tempur dan diperkuat oleh pasukan elite bergerak (Pasukan Al-Radwan Hizbullah).
  • Membom semua supporting pasukan Israel yang memasuki Garis Biru.
  • Pengeboman massal langsung pasukan Israel di Jalur Biru.
  • Hizbullah mengumumkan evakuasi 25 pemukiman di Israel utara.
  • Pengeboman pawai dan rudal mulai mencapai selatan Tel Aviv.
Video drone Hoopoe 3 yang dirilis media Hizbullah pada Rabu (9/10/2024). Hizbullah memantau Israel lagi dan mengancam lokasi militer Israel di Haifa akan menjadi sasaran baru Hizbullah.
Video drone Hoopoe 3 yang dirilis media Hizbullah pada Rabu (9/10/2024). Hizbullah memantau Israel lagi dan mengancam lokasi militer Israel di Haifa akan menjadi sasaran baru Hizbullah. (X/Telegram/Media Hizbullah)
Berita Rekomendasi

Pakar militer tersebut meyakini kalau pola pertempuran tersebut terjadi sebagai akibat dari pengalaman sebelumnya pasukan Hizbullah, khususnya Perang Lebanon Kedua pada musim panas 2006.

Dia menilai, tingginya kerugian tentara Israel mengonfirmasi pernyataan Hizbullah kalau mereka sudah menewaskan banyak tentara Israel.

Ada lima divisi militer Israel berpartisipasi dalam operasi serangan darat di Lebanon selatan, yaitu Divisi 210, 98, 91, 36, dan 146.

Divisi ini mencakup lebih dari satu brigade militer, dan menurut standar militer, divisi ini mencakup lebih dari 10.000 tentara.

Al-Duwairi mengatakan kalau video hoopoe yang diterbitkan oleh Hizbullah pada bulan-bulan sebelumnya mengidentifikasi kumpulan target Israel, “yang merupakan target, beberapa di antaranya bersifat strategis dan beberapa di antaranya bersifat ekonomi (industri),”.

Baca juga: Burung-Burung Hoopoe Bawa Kabar ke Hizbullah yang Bikin Israel Meriang, Situs Sensitif Terpetakan

Beredar viral video saat-saat Drone Hizbullah menggocek Helikopter Apache Israel. Helikopter Apache Israel tersebut gagal mencegat drone Kamikaze Hizbullah tersebut, sebelum menghantam jendela rumah Benjamin Netanyahu. Video saat Helikopter Apache melintas bebas langit Israel itu terekam jelas, termasuk saat melintas dekat Helikopter Israel.
Beredar viral video saat-saat Drone Hizbullah menggocek Helikopter Apache Israel. Helikopter Apache Israel tersebut gagal mencegat drone Kamikaze Hizbullah tersebut, sebelum menghantam jendela rumah Benjamin Netanyahu. Video saat Helikopter Apache melintas bebas langit Israel itu terekam jelas, termasuk saat melintas dekat Helikopter Israel. (Tangkapan layar X/@BashaReport)

Al-Duwairi menambahkan kalau pengambil keputusan untuk menyerang situs-situs sensitif Israel itu adalah petinggi Hizbullah yang menentukan sifat sasarannya.

Dia menyimpulkan dalam analisisnya bahwa “Hizbullah telah mendapatkan kembali keseimbangan operasional dan taktisnya, dan operasinya membuktikan hal ini.”

 

(oln/MNA/Anews/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas