Mossad Terlibat Rencana Pemerasan terhadap PM Italia Giorgia Meloni
Giorgia Meloni mengecam dugaan rencana tersebut sebagai “tidak dapat diterima” dan “ancaman bagi demokrasi".
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Badan intelijen Israel, Mossad, diduga terlibat skandal besar di Italia.
Mossad dituduh kerjasama dengan sebuah firma investigasi swasta, yang dipimpin oleh mantan dan pejabat keamanan tinggi di Italia, mengakses secara ilegal informasi pribadi tentang tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Tujuannya untuk tujuan pemerasan terhadap PM Italia.
Mossad dianggap bekerjasama dengan firma Equalize yang berkantor pusat di Milan, Italia.
Giorgia Meloni mengecam dugaan rencana tersebut sebagai “tidak dapat diterima” dan “ancaman bagi demokrasi".
Sementara Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menyerukan penyelidikan parlemen yang mendesak, dengan alasan kekhawatiran bahwa rahasia negara dapat terancam.
Crosetto menggambarkan informasi yang terungkap itu hanya sebagai “puncak gunung es”.
Koneksi Israel
Media Italia menggambarkan skandal itu sebagai konspirasi tingkat tinggi yang melibatkan anggota mafia, agen intelijen, dan badan asing, termasuk Mossad.
Empat orang ditangkap dalam penyelidikan dugaan berkas ilegal yang berpusat di sekitar Equalize.
Mereka diidentifikasi sebagai mantan polisi Carmine Gallo, pimpinan Equalize, bersama dengan peretas Nunzio Calamucci,
Massimiliano Camponovo, dan Giulio Cornelli. Interogasi terhadap keempat tersangka dimulai pada hari Kamis.
Banyak klien firma tersebut diyakini merupakan perusahaan besar dan firma hukum yang mencari keunggulan kompetitif, pengaruh di ruang pengadilan, atau bahan untuk pemerasan.
Menurut media Italia Corriere Della Sera, penyelidik melacak kunjungan ke firma tersebut oleh dua warga negara Israel tak dikenal yang digambarkan sebagai agen intelijen.