Drone Israel Tembaki Klinik Sheikh Radwan, Lukai 6 Orang, 4 di Antaranya Anak-anak
WHO melaporkan bahwa empat anak termasuk di antara enam korban luka akibat serangan yang menyasar pusat vaksinasi polio di Gaza utara tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
Program vaksinasi dimulai pada 1 September 2024 kemarin.
Putaran pertama vaksinasi Polio di Gaza berjalan sukses.
WHO menyatakan bahwa sekitar 119.000 anak di utara masih menunggu dosis kedua.
Sementara 452.000 anak telah mendapatkan vaksinasi di Gaza tengah dan selatan, dikutip dari Enca.com.
Dikutip dari laman resmi WHO, sekitar 15.000 anak di bawah sepuluh tahun di kota-kota di Gaza Utara seperti Jabalia, Beit Lahiya dan Beit Hanoun masih belum dapat diakses dan akan terlewatkan selama kampanye, sehingga membahayakan efektivitasnya.
"Tahap akhir kampanye ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 119.000 anak di bawah usia sepuluh tahun di Gaza utara dengan dosis kedua vaksin polio oral tipe 2 (nOPV2)," tulis WHO, dilansir website resmi, Jumat (1/10/2024).
Tampaknya target ini tidak mungkin tercapai karena keterbatasan akses.
Kampanye ini akan dilaksanakan oleh 216 tim di 106 lokasi tetap.
Baca juga: Akses ke Gaza Utara Sulit, Fase Ketiga Vaksinasi Polio Ditangguhkan
Apa Itu Virus Polio?
Virus polio, atau poliovirus, adalah virus yang menyebabkan poliomielitis.
Ini tergolong penyakit menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Virus polio sangat menular dan biasanya menyebar melalui limbah serta air yang terkontaminasi.
Penyakit ini menyebar melalui langsung melalui tinja orang yang terinfeksi, atau melalui udara atau makanan yang terkontaminasi.
Meskipun banyak orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, virus ini dapat menyebabkan komplikasi
Vaksin polio, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jonas Salk pada tahun 1955 dan kemudian dikembangkan oleh Albert Sabin dalam bentuk oral, telah secara signifikan mengurangi kasus polio di seluruh dunia.