Inilah 7 Negara Bagian Penentu di Pemilihan Presiden AS
Siapa presiden baru AS kemungkinan besar akan ditentukan oleh para pemilih di negara bagian penentu yang disebut “swing states”. Yaitu…
Amerika Serikat terdiri dari 50 negara bagian, namun jika menyangkut pemilihan presiden, hanya beberapa negara bagian yang dianggap menjadi penentu dan selalu menjadi sorotan utama.
Negara-negara bagian ini disebut swing states, karean kecenderungan pemilih berubah-ubah, kadang-kadang memenangkan kandidat Partai Demokrat, kadang-kadang kandidat Partai Republik. Sedangkan di negara-negara bagian lainnya, kecenderungannya biasanya tetap, sehingga dianggap sebagai negara bagian aman, baik bagi Demokrat maupun bagi Republik. Apakah Kamala Harris atau Donald Trump yang akan menjadi presiden berikutnya di AS ditentukan di negara bagian penentu tersebut, yang masing-masing punya jumlah suara elektoral berbeda-beda.
Inilah tujuh swing states atau negara bagian penentu di Pilpres AS 2024:
1. Arizona
Arizona berbagi perbatasan yang panjang dengan Meksiko. Sebagai wakil presiden, Kamala Harris diberi tugas untuk mengurangi jumlah orang yang mencoba melintasi perbatasan selatan AS secara ilegal. Donald Trump dan para pendukungnya mengatakan Kamala Harris gagal dalam tugas ini.
Presiden Joe Biden tahun 2020 memenangkan negara bagian ini melawan Donald Trump. Suara elektoral: 11
2. Georgia
Pada tahun 2020, Joe Biden menjadi calon presiden Demokrat pertama yang memenangkan suara elektoral di Georgia sejak Bill Clinton pada tahun 1992. Namun hanya dengan selisih tipis, yaitu 0,2 persen. Persaingan di sini sangat ketat.
Sekitar 33% pemilih di Georgia adalah warga kulit hitam, sebuah fakta yang mungkin menguntungkan Kamala Harris. Georgia juga merupakan negara bagian di mana dewan juri mendakwa Trump dan 18 orang lainnya atas tuduhan terkait upaya ilegal membatalkan pemilu presiden tahun 2020. Kasus tersebut saat ini terhenti dan tidak akan diadili sebelum pemilu saat ini selesai. Suara elektoral: 16
3. Michigan
Hampir mustahil membayangkan Michigan tanpa industri otomotif. Negara bagian ini adalah rumah bagi Ford, General Motors dan Chrysler, yang sekarang menjadi bagian dari Stellantis. Industri otomotif penting bagi wilayah ini.
Negara bagian ini juga merupakan rumah bagi Gretchen Whitmer, seorang gubernur Partai Demokrat yang populer dan telah lama menjadi duri bagi Partai Republik. Namun, dalam pemilihan pendahuluan bulan Februari lalu, lebih dari 101.000 pemilih memilih opsi "tidak berkomitmen” untuk menunjukkan rasa frustrasi mereka terhadap Joe Biden selama perang di Gaza. Kini Kamala Harris perlu mendapatkan dukungan dari mereka.
Kamala Harris juga perlu memenangkan hati sejumlah besar pemilih Arab-Amerika di Michigan. Saat ini kebanyakan mereka menurut jajak pendapat mendukung Donald Trump.
Biden memenangkan negara bagian itu pada tahun 2020. Suara elektoral: 15.
4. Nevada
Imigrasi adalah masalah utama bagi Nevada, karena lokasinya yang dekat dengan perbatasan selatan. Populasinya hampir sepertiganya adalah orang Hispanik.
Negara bagian Nevada sangat bergantung pada pariwisata, dan perekonomiannya telah tumbuh lebih besar dibandingkan negara bagian lainnya sejak Joe Biden menjabat. Pada saat yang sama, negara ini mempunyai tingkat pengangguran tertinggi dibandingkan negara bagian mana pun di AS.
Biden memenangkan negara bagian Nevada pada tahun 2020. Suara elektoral: 6.
5. North Carolina
Sebelum Joe Biden mundur dari pencalonan pada bulan Juli, Donald Trump memiliki keunggulan besar di North Carolina. Negara bagian ini telah mengalami perubahan demografis yang besar dan berubah dari 75% penduduk kulit putih pada tahun 1990 menjadi sekitar 60% saat ini. Selama 30 tahun terakhir, jumlah penduduknya telah meningkat secara signifikan. Negara bagian ini telah menarik banyak orang, mulai dari veteran militer dan pensiunan hingga lulusan perguruan tinggi.