Amerika Klaim Rusia dan China Tanpa Malu-malu Lindungi Korea Utara
Gedung Putih mengecam Moskow dan Beijing di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) karena mendorong Pyongyang melanggar sanksi badan PBB.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
"Kami pikir jumlah total pasukan DPRK (Korea Utara) di Rusia ... bisa mendekati sekitar 11.000 hingga 12.000, dengan setidaknya 10.000 saat ini di oblast Kursk," kata Pat Ryder, Senin (4/11/2024) kemarin.
Zelensky lantas mengkritik sekutu Barat karena tanggapannya yang tidak tegas terhadap Korea Utara.
"Kami melihat peningkatan jumlah warga Korea Utara dan tidak ada peningkatan dalam reaksi mitra-mitra kami, sayangnya," kata Presiden Ukraina itu dalam pidato malamnya kemarin.
Kepala staf Zelensky, Andriy Yermak, mengatakan Korea Utara dianggap seperti tentara Rusia yang menimbulkan ancaman bagi Ukraina.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, mengatakan Barat takut dan ragu-ragu menghadapi Korea Utara.
"Kami menyerukan kepada Eropa untuk menyadari bahwa pasukan Korea Utara sekarang sedang melancarkan perang agresif di Eropa terhadap negara Eropa yang berdaulat," kata Andriy Sybiga.
"Ini membuktikan sekali lagi bahwa sementara Barat takut dan ragu-ragu, Rusia bertindak dan melakukan eskalasi," tambahnya, dikutip dari The Guardian.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)