Kamala Devi Harris
Wakil Presiden AS Kamala Harris adalah wanita pertama sekaligus orang kulit hitam dan Asia Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut.
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Bobby Wiratama
Pada bulan Juli 2024, Kamala Harris mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden setelah Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden kembali karena masalah kesehatan.
Pendidikan
Dilansir dari Jagranjosh, Kamala Harris kuliah di Howard University di Washington, DC, dan lulus pada tahun 1986 dengan gelar Sarjana Seni dalam ilmu politik dan ekonomi.
Pada tahun 1989, Kamala Harris lulus dari University of California, Hastings College of the Law, dengan gelar sarjana hukum.
Karier
Setelah diterima di State Bar of California pada tahun 1990, Harris memulai kariernya sebagai wakil jaksa wilayah di Alameda County.
Kamala Harris menjadi pengacara pengelola Career Criminal Unit di Kantor Kejaksaan Wilayah San Francisco pada tahun 1998.
Dua tahun kemudian, Kamala Harris diangkat menjadi kepala Divisi Komunitas dan Lingkungan, di mana ia mendirikan Biro Peradilan Anak pertama di negara bagian tersebut.
Baca juga: Trump Unggul Cepat, Kamala Harris Batalkan Pidato Kemenangan Hari Ini
Jaksa Distrik San Francisco
Pada tahun 2003, Harris mengalahkan petahana Terence Hallinan, mantan bosnya, untuk menjadi jaksa wilayah San Francisco.
Saat menjabat, ia meluncurkan inisiatif "Back on Track", yang mengurangi residivisme dengan menawarkan pelatihan kerja dan program pendidikan lainnya untuk pelanggar tingkat rendah.
Namun, Harris juga menuai kritik karena menaati janji kampanye dan menolak untuk menuntut hukuman mati bagi anggota geng yang dihukum karena pembunuhan polisi Isaac Espinoza pada tahun 2004.
Jaksa Agung California
Kamala Harris melanjutkan karier politiknya dengan mengalahkan Jaksa Wilayah Los Angeles County Steve Cooley untuk jabatan Jaksa Agung California pada bulan November 2010.
Sebagai orang Afrika-Amerika dan wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut, ia dengan cepat memberi dampak dengan menarik diri dari negosiasi penyelesaian dari lima lembaga keuangan terbesar di negara itu atas praktik hipotek yang tidak tepat.
Akhirnya, pada tahun 2012, ia berhasil memperoleh ganti rugi sebesar $20 juta, lima kali lipat dari jumlah yang diusulkan semula untuk negara bagiannya.
Jaksa agung juga membuat heboh karena penolakannya untuk membela Proposisi 8, sebuah tindakan pemungutan suara California tahun 2008 yang dianggap tidak konstitusional oleh pengadilan federal.
Setelah Mahkamah Agung AS menolak upaya banding atas putusan tersebut pada tahun 2013, Harris meresmikan pernikahan sesama jenis pertama di California sejak Prop 8 awalnya diberlakukan.