Setelah Kekalahan Partainya dari Trump, Biden Bersiap Sampaikan Pidato Penting Malam Ini
Presiden AS Joe Biden akan menyampaikan pidato kepada warga AS pada hari Kamis (7/11/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden akan menyampaikan pidato kepada warga AS pada hari Kamis (7/11/2024).
"Biden akan berbicara pada pukul 11:00 (23.00 WIB)," kata Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
Ini menyusul kekalahan Partai Demokrat yang dipimpinnya atas Partai Republik, Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS 2024.
Biden sebelumnya mencalonkan diri untuk melawan Trump dalam Pilpres AS 2024.
Namun pada bulan Juli 2024, ia mengundurkan diri dan meminta Wakil Presiden AS, Kamala Harris untuk menggantikan posisinya sebagai wakil dari Partai Demokrat.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa Biden telah memberi ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya.
"Presiden Joe Biden berbicara kepada mantan Presiden Donald Trump melalui telepon pada hari Rabu untuk mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilihan presiden," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC News.
Biden juga berjanji akan memberi kelancaran dalam masa transisi Trump.
"Presiden Biden menyatakan komitmennya untuk memastikan transisi berjalan lancar dan menekankan pentingnya bekerja untuk menyatukan negara," kata Gedung Putih.
Biden juga dikabarkan akan mengundang Trump ke Gedung Putih.
"Biden mengundang Trump untuk bertemu dengannya di Gedung Putih," kata pernyataan Gedung Putih.
Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh juru bicara kampanye Trump Steven Cheung.
"Presiden Joe Biden menelepon Presiden Donald J. Trump untuk memberi selamat atas kemenangannya dan menyampaikan undangan ke Gedung Putih untuk memastikan kelancaran transisi antara Pemerintahan saat ini dan Pemerintahan yang akan datang. Presiden Trump menantikan pertemuan tersebut, yang akan segera berlangsung, dan sangat menghargai panggilan telepon tersebut," kata Cheung dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Joe Biden Buru-buru Beri Bantuan Militer ke Ukraina Sebelum Donald Trump Mengambil Alih Presiden AS
Atas kekalahan partainya, Biden juga telah berbicara kepada Harris melalui telepon.
Biden Puji Harris
Meski tidak beruntung dalam Pilpres tahun ini, Biden mengatakan bahwa Harris telah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Biden melalui telepon pada hari Rabu untuk mengucapkan selamat kepada Harris atas 'kampanye bersejarahnya'," kata Gedung Putih.
Harris juga telah menyampaikan pidato kepada para pemilihnya pada Rabu, sore.
Ia telah berjanji untuk membantu transisi Trump mulai sekarang hingga pelantikannya pada tanggal 20 Januari, tetapi mengatakan ia tidak siap untuk menerima visinya bagi negara tersebut.
Setelah pidato Harris, Biden merilis pernyataan yang memuji Harris, dengan mengatakan bahwa dia telah menjadi "mitra yang luar biasa dan pelayan masyarakat yang penuh dengan integritas, keberanian, dan karakter."
"Dalam situasi yang luar biasa, ia maju dan memimpin kampanye bersejarah yang mewujudkan apa yang mungkin terjadi jika dipandu oleh kompas moral yang kuat dan visi yang jelas untuk negara yang lebih bebas, lebih adil, dan penuh dengan lebih banyak peluang bagi semua warga Amerika," kata Biden.
Biden mengatakan memilih Harris sebagai pasangannya adalah "keputusan terbaik" yang dibuatnya.
"Kisahnya merupakan kisah terbaik Amerika. Dan seperti yang ia tegaskan hari ini, saya yakin ia akan terus menulis kisah itu," kata Biden.
Pidato Kemenangan Trump
Sebagai informasi, Trump terakhir mendapatkan perolehan suara elektoral sebanyak 295.
Namun, jumlah ini bisa bertambah, karena ada beberapa negara bagian yang belum mengumumkan hasilnya.
Dengan ini, Associated Press (AP) mengatakan Trump memenangkan Pilpres AS 2024.
Trump telah membuat pidato kemenangan pada Rabu lalu.
Di atas panggung, ia berjanji akan membawa 'zaman keemasan' ke Amerika Serikat.
"Saya yakin ini adalah gerakan politik terhebat sepanjang masa. Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini, dan mungkin di luar negeri."
Ia juga berjanji akan memperbaiki apapun yang perlu diperbaiki di AS.
"Kita akan membantu negara kita di sini. Kita punya negara yang butuh bantuan, dan negara itu sangat butuh bantuan. Kita akan memperbaiki perbatasan kita."
"Kita akan memperbaiki semua hal tentang negara kita dan kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini. Dan alasannya pasti itu."
"Kita mengatasi rintangan yang tak seorang pun pikir mungkin," imbuhnya disambut sorak sorai dari penonton.
Trump mengklaim kemenangannya ini akan membuat AS lebih kuat dan lebih hebat.
"Setiap warga negara, saya akan berjuang untuk kalian, untuk keluarga kalian dan masa depan kalian. Setiap hari, saya akan berjuang untuk kalian."
"Dan dengan setiap napas dalam tubuh saya, saya tidak akan beristirahat sampai kita telah mewujudkan Amerika yang kuat, aman, dan sejahtera yang layak untuk anak-anak kita dan yang layak untuk kalian."
"Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika. Itulah yang harus kita miliki. Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk membuat Amerika hebat lagi," katanya.
Saat berpidato, Trump ditemani dengan keluarganya.
Termasuk Melania Trump dan putranya Barron Trump.
Selain Trump, Wakil Presiden terpilih, JD Vance, juga menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya.
Dalam pidatonya, ia berterima kasih kepada Trump karena telah memberi kesempatan kepadanya untuk menjadi wakilnya.
"Saya menghargai Anda yang mengizinkan saya bergabung dengan Anda dalam perjalanan yang luar biasa ini."
" Saya berterima kasih atas kepercayaan Anda, tempat bagi saya. Dan saya pikir kita baru saja menyaksikan kebangkitan politik terbesar dalam sejarah Amerika Serikat," katanya.
Bersama Trump, ia berjanji akan memberikan masa depan yang baik untuk anak-anak AS.
"Dan di bawah kepemimpinan Presiden Trump, kami tidak akan pernah berhenti berjuang untuk Anda, untuk impian Anda, untuk masa depan anak-anak Anda."
"Dan setelah kebangkitan politik terbesar dalam sejarah Amerika, kami akan memimpin kebangkitan ekonomi terbesar dalam sejarah Amerika. Di bawah kepemimpinan Donald Trump," jelasnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Joe Biden dan Donald Trump