Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin hingga Guterres Kutuk Serangan Teror di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan

Pada hari Sabtu (9/11/2024), Türkiye, AS, Inggris, dan negara-negara lain juga menyampaikan belasungkawa kepada Pakistan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Putin hingga Guterres Kutuk Serangan Teror di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan
Tangkap layar X
Bom meledak di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan pada Sabtu (9/11/2024) pagi, 26 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah reaksi para pemimpin dunia atas serangan bom bunuh diri di stasiun kereta api kota Quetta di barat daya Pakistan, Sabtu (9/11/2024) dini hari.

Setidaknya 26 orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan teror di provinsi barat daya Pakistan, Balochistan tersebut, kata polisi.

Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk serangan bom bunuh diri tersebut.

Simak reaksi para pemimpin dunia yang telah Tribunnews rangkum berikut ini.

1. Presiden Rusia Vladimir Putin

Dalam pesannya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kesedihan yang mendalam atas tragedi tersebut.

Putin menggambarkan indisen mematikan itu sebagai kejahatan biadab.

Ia mengutuk keras serangan teroris tersebut dan menuntut keadilan bagi mereka yang bertanggung jawab.

Berita Rekomendasi

Menggarisbawahi solidaritas Moskow dengan Pakistan dalam perang melawan terorisme, ia menegaskan kembali komitmen negaranya untuk bekerja sama erat dengan otoritas Pakistan dalam memerangi ekstremisme dan melindungi warga dari tindakan kekerasan.

"Kami bertekad untuk melanjutkan kerja sama yang erat dengan mitra Pakistan kami dalam melawan segala bentuk dan manifestasi terorisme," imbuh Putin.

2. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres juga mengutuk keras serangan keji tersebut dan meminta para pelakunya untuk bertanggung jawab.

Dalam pesannya kepada Presiden Pakistan Asif Zardari, Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban tewas, juga kepada rakyat dan pemerintah Pakistan.

Sambil mendoakan agar semua yang terluka segera pulih, ia berharap agar mereka yang bertanggung jawab atas serangan kejam ini dapat dimintai pertanggungjawaban.

Baca juga: Pakistan Hadapi Risiko Terjebak Siklus Utang Tanpa Akhir

3. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim


Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa yang "tulus" atas serangan tersebut.

"Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada rakyat Pakistan, yang berduka atas kehilangan yang tidak masuk akal dan menghancurkan ini," kata Anwar pada X.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas