Putin hingga Guterres Kutuk Serangan Teror di Stasiun Kereta Api di Quetta, Pakistan
Pada hari Sabtu (9/11/2024), Türkiye, AS, Inggris, dan negara-negara lain juga menyampaikan belasungkawa kepada Pakistan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
"Malaysia berdiri teguh dalam solidaritas dengan pemerintah Pakistan dalam perjuangannya yang gigih melawan terorisme," tambahnya.
4. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei mengecam keras ledakan teroris tersebut.
Ia menyampaikan simpati yang "mendalam" kepada keluarga korban dan penyintas insiden tragis tersebut.
Dalam sebuah posting di X, Baghaei menyampaikan belasungkawa dari pemerintah dan rakyat Iran kepada negara dan pemerintah tetangga yang bersahabat, Pakistan.
Ia menekankan bahwa tindakan teroris tersebut melanggar semua prinsip hukum dan hak asasi manusia serta standar kemanusiaan, dan sama sekali tidak dapat dibenarkan.
Baghaei menyoroti sikap "berprinsip" Teheran dalam mengutuk keras segala bentuk terorisme dan ekstremisme kekerasan.
5. Kementerian Luar Negeri Sri Lanka
Sri Lanka juga mengutuk keras serangan teroris yang "keji" tersebut.
Kementerian Luar Negeri Sri Lanka menyampaikan belasungkawa yang "terdalam" kepada keluarga korban dan mendoakan agar mereka yang terluka akibat serangan tersebut segera pulih.
"Sebagai negara yang telah menderita terorisme separatis brutal selama beberapa dekade, Sri Lanka mendukung dan bersolidaritas dengan Pemerintah dan rakyat Pakistan dalam komitmen teguh mereka untuk memberantas terorisme," kata Kementerian Luar Negeri Sri Lanka pada X.
6. Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif
Perdana Menteri Pakistan, Shahbaz Sharif dan para pemimpin politik senior lainnya telah mengutuk serangan di Stasiun Kereta Api di Quetta.
Mereka berjanji akan menghukum para pelaku, Al Jazeera melaporkan.
7. Kepala Menteri Balochistan
Kepala Menteri Balochistan, Mir Sarfraz Bugti menyebut tindakan itu tercela dan para pelakunya "lebih buruk dari binatang".
Bugti mengatakan pihak berwenang akan mengejar mereka dan "membawa mereka ke hukuman yang wajar".
8. Juru bicara Majelis Nasional Pakistan
Juru bicara Majelis Nasional Pakistan, Sardar Ayaz Sadiq, mengutuk ledakan itu.
Dia mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab adalah "musuh kemanusiaan".
Pada hari Sabtu (9/11/2024), Türkiye, AS, Inggris, dan negara-negara lain juga menyampaikan belasungkawa kepada Pakistan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)