Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambil Tersenyum, Joe Biden Janjikan Transisi Damai Ketika Trump Dilantik pada 20 Januari 2025

Sambil tersenyum, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berjanji untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai pada 20 Januari 2025 mendatang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sambil Tersenyum, Joe Biden Janjikan Transisi Damai Ketika Trump Dilantik pada 20 Januari 2025
Bloomberg
Pemerintahan Joe Biden merilis regulasi baru yang membatasi individu maupun perusahaan Amerika Serikat agar tidak berinvestasi di perusahaan teknologi canggih asal China. - Sambil tersenyum, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berjanji untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai pada 20 Januari 2025 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Sambil tersenyum, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berjanji untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai pada 20 Januari 2025 mendatang.

Pada hari itu, Trump, presiden Amerika terpilih, akan dilantik sebagai Presiden AS ke-47.

Sebelumnya, lewat panggilan telepon dengan Trump pada Rabu (6/11/2024), Biden mengatakan dia menjanjikan transisi yang lancar.

Ia pun mengundang Trump ke sebuah pertemuan di Gedung Putih.

Biden mengatakan ia juga berbicara dengan Wakil Presiden Kamala Harris melalui telepon pada hari yang sama.

"Saya akan melaksanakan tugas saya sebagai presiden," kata Biden kepada kerumunan pejabat senior dan staf dalam pidato singkat selama tujuh menit pada hari Kamis (7/11/2024) di Rose Garden Gedung Putih.

"Pada tanggal 20 Januari, kita akan melakukan pengalihan kekuasaan secara damai," tegas Biden, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

Biden sudah mengucapkan selamat kepada Trump yang memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat melawan rivalnya, Kamala Harris.

"Kami menerima pilihan yang dibuat negara ini," kata Biden.

Ironi Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Pidato Biden dipenuhi ironi tentang prestasinya dan janjinya untuk menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya, Trump.

Baca juga: Iran Tepis Tuduhan AS, Tegaskan Tidak Pernah Rencanakan Pembunuhan Donald Trump

Padahal bila diingat, ketika Trump kalah tahun 2020, ia menolak menerima hasil dan tidak menghadiri pelantikan Biden pada tahun 2021.

Sepanjang kampanye, Biden berulang kali menggambarkan kemungkinan kembalinya Trump ke Gedung Putih sebagai ancaman terhadap demokrasi , dan kedua pria itu berulang kali saling menghina.


Trump sendiri menjuluki Biden sebagai "presiden terburuk dalam sejarah negara ini".

dan Biden tampaknya menggambarkan pendukung Trump sebagai "sampah" hanya beberapa hari menjelang pemilihan hari Selasa (5/11/2024), sebelum mencoba menarik kembali komentarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas