Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Ajudan Kamala Harris Minta Biden Mundur: Biarkan Wapres Cicipi Jabatan Presiden Sebentar

Dengan langkah tersebut, maka Kamala Harris yang selama ini menjadi Wakil Presiden otomatis naik jabatan sebagai Presiden AS walaupun cuma sebentar.

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Mantan Ajudan Kamala Harris Minta Biden Mundur: Biarkan Wapres Cicipi Jabatan Presiden Sebentar
X/Twitter
Presiden Joe Biden dan Wakilnya Kamala Harris. Mantan ajudan Kamala Harris di bidang komunikasi, Jamal Simmons mengajukan saran agar Joe Biden segera mengundurkan diri sebelum jabatannya berakhir dan digantikan Donald Trump. Dengan langkah tersebut, Kamala Harris Wapres) bisa naik jabatan sebagai Presiden AS meski cuma sebentar. 

Nancy Pelosi mengeklaim, langkah Biden yang urung mundur dalam kontestasi Pilpres AS 2024 sampai momen penghujung akhir Pilpres 2024 membuat Partai Demokrat babak belur.

Pelosi menilai kalau saja Presiden Joe Biden mau "mundur lebih cepat", maka Partai Demokrat bisa memilih kandidat yang lebih matang dan lebih kompetitif daripada Kamala Harris melalui pemilihan pendahuluan (primary).

"Harapannya adalah, jika presiden mundur, akan ada pemilihan pendahuluan terbuka." terang Pelosi

Mantan Ketua DPR tersebut, juga mengatakan bahwa langkah cepat Biden yang langsung melemparkan posisi pencapresannya langsung kepada Kamala Harris setelah ia mundur dari pencalonan pada bulan Juli adalah sebuah blunder besar.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, awalnya saya rasa Kamala mungkin akan tampil baik dalam situasi mendadak seperti itu dan menjadi lebih kuat ke depannya. Tapi kita tidak tahu itu bahwa hal itu akhirnya tidak terjadi. Sekarang kita harus menerima apa yang terjadi," sesal Pelosi terhadap langkah Biden.

Pelosi juga kembali mengungkapkan rasa frustasinya terhadap manuver Biden yang memberikan jatah pencapresannya kepada Kamala Harris.

"Karena presiden langsung mendukung Kamala Harris, maka hampir mustahil bagi kami untuk mengadakan pemilihan pendahuluan pada waktu itu. Seandainya itu terjadi lebih awal, semuanya mungkin akan berbeda," lanjut Pelosi.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas