Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irak Serang Israel Pakai Drone saat Pagi Buta, Situs Militer Zionis jadi Target

Irak membombardir Israel dengan drone. Irak melakukan operasi saat pagi buta. Ini laporan mereka.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Irak Serang Israel Pakai Drone saat Pagi Buta, Situs Militer Zionis jadi Target
(Tangkap layar Al Mayadeen)
Irak membombardir Israel dengan drone. Irak melakukan operasi saat pagi buta. Ini laporan mereka. (Tangkap layar Al Mayadeen) 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejuang Perlawanan Perlawanan Islam di Irak melakukan serangan ke Israel, Rabu (13/11/2024).

Irak menargetkan dua wilayah, yakni tengah dan utara Palestina yang saat ini diduduki secara ilegal oleh Israel.

Irak melakukan operasi serangan itu menggunakan drone. 

Dalam dua pernyataan terpisah, Irak menegaskan operasi tersebut adalah bagian dari perjuangan yang sedang berlangsung melawan pendudukan, untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon.

Juga, ssebagai tanggapan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas pendudukan terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, dilansir Al Mayadeen.

"Operasi untuk menghancurkan benteng musuh akan berlanjut dengan kecepatan yang meningkat," bunyi keterangan Irak lainnya.

Sementara itu, pada Selasa (12/11/2024), Irak juga meluncurkan serangan pesawat tak berawak terhadap target militer zionis di wilayah Palestina yang mereka duduki secara ilegal.

Berita Rekomendasi

Serangan itu dilakukan saat pagi buta, sebelum matahari terbit.

Pada pagi harinya, Perlawanan Islam di Irak juga mengatakan pihaknya meluncurkan serangan pesawat tak berawak pada sasaran militer, dalam dua operasi terpisah, di utara wilayah yang diduduki Israel.

Perlawanan Irak menekankan kelanjutan operasinya, mengintensifkan upaya untuk terus menyerang kubu musuh.

Israel Utara Membara, Dihujani 100 Roket Hizbullah

Baca juga: Tentara Israel Mulai Invasi Darat Tahap Kedua di Lebanon Selatan, Hizbullah Punya Keunggulan

Sementara itu, Hizbullah meluncurkan sekitar 100 roket ke arah Haifa dan wilayah Krayot di Israel utara.

Akibat serangan itu, wilayah Israel Utara itu membara terbakar.


Laporan Israel menunjukkan serangan Hizbullah tersebut berupa rentetan roket terberat dan menjadi penembakan paling intens di daerah tertentu sejak awal perang.

Roket-roket itu dilaporkan diluncurkan dari lokasi perbatasan, daerah-daerah yang sebelumnya diklaim oleh tentara Israel berada di bawah kendalinya.

Korban langsung dilaporkan di daerah Krayot, dengan kru ambulans dikirim menyusul laporan awal.

Menurut Times of Israel, setidaknya tiga orang terluka di Bi’ina.

Serangan rudal berat juga menargetkan Haifa, serta Rute 22 di Kiryat Bialik dan Kiryat Ata. 

Sirene terdengar di Haifa, Krayot, Galilea tengah, dan zona industri antara Acre dan Krayot.

Sementara itu Wali Kota Haifa, Yona Yahav, mengatakan kepada Channel 12, skala serangan itu termasuk yang terbesar sejak Hizbullah mulai menembaki kota-kota utara pada 8 Oktober.

Dilaporkan salvo rudal terbaru menuju Israel utara termasuk dua rudal balistik, menandakan pergeseran ke persenjataan bermutu tinggi.

Hizbullah mengaku bertanggung jawab, menyatakan mereka menargetkan pangkalan pelatihan untuk Brigade Paratroopers di pemukiman Karmiel.

Serangan itu terjadi hanya satu hari menyusul pernyataan oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang baru diangkat.

Ia mengklaim Israel telah mengalahkan Hizbullah.

“Sekarang adalah tugas kita untuk terus menekan untuk membawa buah dari kemenangan itu,” kata Katz dalam sebuah upacara di kementerian luar negeri Israel pada hari Minggu.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas