Donald Trump dan Biden Berjabat Tangan, Ahli Bahasa Tubuh: Ini Pertarungan Siapa yang Lebih Berkuasa
Pertemuan Donald Trump dan Joe Biden, pakar bahasa tubuh bicara tentang jabat tangan dan postur keduanya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pakar bahasa tubuh menyoroti pertemuan resmi pertama antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih.
Trump bertemu Biden di Ruang Oval pada Rabu (13/11/2024) pagi waktu setempat.
Pertemuan terbuka antara presiden yang akan lengser dan presiden yang akan menjabat itu adalah ciri khas transisi pemerintahan Amerika Serikat.
Mengutip Newsweek, saat keduanya duduk bersama di depan api unggun, Biden memberi selamat kepada Trump dan menyambutnya kembali di Gedung Putih.
Biden mengatakan bahwa ia akan memastikan transisi berjalan lancar dan presiden yang akan menjabat akan mendapatkan semua yang ia butuhkan.
Sambil berterima kasih kepada Biden, Trump mengatakan:
"Politik itu sulit, dan dalam banyak kasus di dunia, ini tidak menyenangkan, tetapi dunia ini menyenangkan saat ini, dan saya sangat menghargainya."
Trump melanjutkan: "Transisi yang sangat mulus akan sesempurna yang Anda bisa dapatkan, dan saya sangat menghargai itu, Joe."
"Sama-sama," jawab Biden.
Para jurnalis kemudian keluar ruangan sehingga seluruh pertemuan keduanya dapat dimulai secara tertutup.
Kata Pakar Bahasa Tubuh
Newsweek meminta beberapa pakar bahasa tubuh terkemuka Amerika untuk memberi tahu apa saja yang mereka lihat selama pertemuan itu, berikut analisisnya.
Baca juga: Trump Tunjuk Pete Hegseth, Sosok Pro-Israel dan Pengkritik Iran untuk Pimpin Pentagon
-
Jan Hargrave, Pakar Bahasa Tubuh dari Jan Hargrave & Associates
Menurut Hargrave, bahasa tubuh saat keduanya berjabat tangan menunjukkan, "Ini pertarungan siapa yang mencoba mengendalikan siapa?"
Biden dan Trump meletakkan tangan mereka dalam posisi vertikal selama berjabat tangan.
Posisi tangan vertikal ini menunjukkan bahwa kedua individu tersebut sama pentingnya, siap untuk percakapan, dan berusaha agar setiap orang dapat berbicara dengan bebas.