Hasil Pemungutan Suara Bersejarah di PBB: Palestina Berhak Tentukan Nasib Sendiri, 6 Negara Menolak
Ada enam negara penentang resolusi kemerdekaan Palestina, sembilan negara abstain sedangkan mayoritas setuju Palestina merdeka
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Panama
Papua Nugini
Rwanda
Togo
Tonga
Tuvalu
Menurut teks rancangan resolusi kemerdekaan Palestia tersebut, Majelis menekankan kebutuhan mendesak untuk mencapai, tanpa penundaan, mengakhiri pendudukan Israel yang dimulai pada tahun 1967 dan mencapai penyelesaian damai yang adil, abadi dan komprehensif antara pihak Palestina dan Israel.
Resolusi Kemerdekaan Palestina ini juga menegaskan kembali hak untuk rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, termasuk hak untuk Berdirinya Negara Palestina yang merdeka.
"Teks tersebut mendesak semua negara, badan-badan khusus dan organisasi-organisasi PBB untuk terus mendukung rakyat Palestina dalam menentukan nasib sendiri," kata laporan Khaberni merujuk teks resolusi.
Dalam diskusi tersebut, banyak delegasi negara yang mengutuk pendudukan Israel yang sedang berlangsung di tanah Palestina.
Negara-negara dunia juga mengutuk genosida dan pembantaian tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Gaza.
Beberapa pembicara menyatakan penyesalannya karena Palestina tidak menjadi anggota penuh PBB.
Metode Perang Israel di Gaza Konsisten dengan Praktik Genosida
Komite Khusus PBB untuk Menyelidiki Praktik Israel mengungkapkan bahwa Israel masih menggunakan metode perang yang sama di Gaza, yaitu genosida.
"Metode perang Israel di Gaza, termasuk penggunaan kelaparan sebagai senjata, jatuhnya banyak warga sipil, dan kondisi yang mengancam jiwa yang sengaja ditimbulkan terhadap warga Palestina di wilayah itu, sesuai dengan karakteristik genosida," kata Komite Khusus PBB untuk Menyelidiki Praktik Israel dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (14/11/2024), dikutip dari Arab News.