New York Times: Elon Musk Temui Duta Besar Iran, Bahas Upaya Redakan Ketegangan AS-Iran
Elon Musk yang saat ini dipilih oleh Donald Trump sebagai penasihat Presiden AS dilaporkan telah bertemu dengan duta besar Iran untuk PBB.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Trump justru menjalankan kebijakan 'tekanan maksimum', termasuk berupaya memaksa negara lain agar tidak membeli minyak Iran.
Akan tetapi, sejak terpilihnya sebagai presiden AS 2024, ia berjanji akan lebih terbuka dengan diplomasi.
Peringatan Biden untuk Trump
Pada hari Rabu (13/11/2024), Presiden Joe Biden bertemu Trump di Gedung Putih.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu topik yang menjadi pembahasan adalah Iran.
Hal tersebut diungkapkan oleh penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan.
"Iran menghadirkan ancaman keamanan nasional yang paling mendesak bagi Amerika Serikat," kata Jake Sullivan, dikutip dari Iran Internasional.
Selain Iran, China juga menjadi musuh terbesar AS, namun untuk saat ini, Sullivan mengatakan bahwa Iran berisiko paling besar.
"Lalu ada masalah yang paling mendesak, yaitu Iran dan kelompok proksinya terus mengambil tindakan yang secara langsung mengancam warga Amerika dan kepentingan Amerika di Timur Tengah, dan itu harus ditangani secepatnya," kata Sullivan.
Melihat kemajuan Iran dalam penjualan minyak, membuat Biden khawatir dan menilai ini menjadi ancaman bagi AS.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Elon Musk, Iran dan Donald Trump