Pentagon Sampaikan Laporan UFO Tahunan, Satelit Milik Elon Musk Kerap Dikira Pesawat Alien
Tinjauan Pentagon mencakup 757 kasus UFO dari seluruh dunia yang dilaporkan kepada otoritas AS antara 1 Mei 2023 hingga 1 Juni 2024.
Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau yang lebih dikenal dengan julukan Pentagon, baru-baru ini menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahunan mengenai aktivitas objek terbang tak dikenal (UFO) di AS.
Pada laporan tahunan yang disampaikan Rabu waktu setempat (13/11/2024), Pentagon mengungkapkan lebih dari 700 laporan baru terkait fenomena UFO yang tak teridentifikasi dan tak terjelaskan.
Namun demikian, dari banyaknya laporan dalam setahun tersebut, tidak ada yang meberikan indikasi adanya makhluk asing ataupun alien dari luar bumi.
Tinjauan Pentagon mencakup 757 kasus dari seluruh dunia yang dilaporkan kepada otoritas AS antara 1 Mei 2023 hingga 1 Juni 2024.
Jumlah ini termasuk 272 insiden yang terjadi sebelum periode tersebut namun belum dilaporkan sebelumnya.
Data yang dihimpun oleh Pentagon ini dikumpulkan dari sejumlah pilot komersial dan militer serta pengamat dari darat.
Dari ratusan laporan yang diterima Pentagon, tidak ada satu pun yang menimbulkan cedera atau kecelakaan dalam Insiden ini masih dalam penyelidikan.
Mayoritas besar insiden yang dilaporkan terjadi di ruang udara, tetapi 49 di antaranya terjadi pada ketinggian yang diperkirakan setidaknya 100 kilometer, yang dianggap sebagai ruang angkasa.
Dari ratusan laporan tersebut, tidak ada insiden yang terjadi di bawah permukaan air.
Para penyelidik Pentagon menemukan penjelasan untuk hampir 300 insiden.
Dikutip dari Associated Press, banyak laporan yang diterima Pentagon merupakan kasus objek yang salah teridentifikasi sebagai UFO seperti balon, burung, drone, dan satelit.
Baca juga: Imbas DOGE, Berikut Lembaga di AS yang Bakal Dipangkas Elon Musk dan Vivek Ramaswamy
Satelit SpaceX Elon Musk Kerap Dikira Sebagai UFO
Fakta unik juga diungkapkan Pentagon dalam pertemuan dengan para anggota DPR AS tersebut.
Menurut laporan yang diterima Pentagon, banyak saksi yang salah mengidentifikasi sistem satelit Starlink milik Elon Musk sebagai UFO.
Pentagon juga menyebut satelit SpaceX milik Elon Musk tersebut sebagai benda luar angkasa yang sering dilaporkan sebagai UFO selama setahun pengamatan tersebut.