Pentagon Sampaikan Laporan UFO Tahunan, Satelit Milik Elon Musk Kerap Dikira Pesawat Alien
Tinjauan Pentagon mencakup 757 kasus UFO dari seluruh dunia yang dilaporkan kepada otoritas AS antara 1 Mei 2023 hingga 1 Juni 2024.
Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
Sementara itu, ratusan kasus lainnya tetap belum terjelaskan.
Pentagon menekankan bahwa ketidakmampuan AS untuk menjelaskan sejumlah laporan yang mereka terima terjadi karena tidak ada cukup informasi untuk menarik kesimpulan yang pasti.
Satu di antaranya yang paling menjadi sorotan adalah objek misterius yang hampir membuat tabrakan antara pesawat komersial.
Kejarian itu berlangsung di atas Samudra Atlantik, di lepas pantai New York.
Dalam tiga kasus tersulit lainnya, kru udara militer melaporkan sedang diikuti atau dibayangi oleh pesawat tak dikenal.
Namun demikian, para penyelidik tidak menemukan bukti yang menghubungkan aktivitas tersebut dengan UFO oleh makhluk asing.
Selain menampilkan benda-benda seperti pesawat luar angkasa, banyak saksi pelapor yang memberikan deskripsi visual kurang jelas dan sulit diidentifikasi seperti sebersit cahaya.
Ada pula yang melaporkan penampakan objek berbentuk bulat, sferis, atau bola.
Laporan lainnya mencakup seorang saksi yang melaporkan melihat ubur-ubur dengan cahaya berkedip.
Dalam sidang tentang UFO pada hari Rabu tersebut, para legislator DPR AS juga mendengarkan kesaksian dari beberapa saksi ahli yang telah mempelajari fenomena tersebut.
Saksi ahli yang dihadirkan termasuk dua mantan pejabat militer AS.
Diskusi mencakup pertanyaan-pertanyaan imajinatif tentang kecerdasan alien dan penelitian militer yang menggunakan teknologi alien, serta kekhawatiran bahwa kekuatan asing mungkin menggunakan pesawat rahasia untuk memata-matai instalasi militer AS.
Para legislator mengatakan bahwa banyaknya pertanyaan tentang UFO menunjukkan perlunya pemerintah untuk mempelajari masalah ini secara mendalam dan membagikan temuan tersebut kepada publik Amerika.
"Ada sesuatu di luar sana," kata Perwakilan dari Tennessee, Andy Ogles, anggota Partai Republik.
"Pertanyaannya adalah: Apakah itu milik kita, milik orang lain, atau sesuatu yang berasal dari dunia lain?" pungkasnya.
(Tribunnews.com/Bobby)