Israel Serang Beirut: Seruan Evakuasi Warga Sipil
Israel melancarkan serangan udara di Beirut, seruan evakuasi warga sipil pun muncul.
Penulis: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel menghantam pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada Sabtu, 16 November 2024.
Serangan ini terjadi setelah tentara Israel mengeluarkan seruan untuk mengevakuasi daerah tersebut.
Sejak Selasa, 12 November 2024, Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai basis Hizbullah.
Dalam rekaman video yang dirilis oleh AFP TV, terlihat tiga gumpalan asap mengepul di atas gedung-gedung di daerah tersebut pada Sabtu pagi.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, melalui akun media sosialnya, memperingatkan penduduk Haret Hreik untuk mengungsi, menyatakan, "Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan milik Hizbullah yang akan ditindak tegas oleh militer Israel dalam waktu dekat." Penduduk diminta untuk pindah setidaknya sejauh 500 meter dari lokasi tersebut.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa Israel melancarkan tiga serangan udara, termasuk satu serangan di dekat Haret Hreik, yang menghancurkan beberapa bangunan dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Serangan udara Israel di Beirut selatan telah menyebabkan eksodus massal warga sipil dari daerah tersebut.
Meskipun demikian, beberapa warga kembali pada siang hari untuk memeriksa rumah dan bisnis mereka.
Menurut laporan NNA, serangan yang terjadi pada Jumat malam dan Sabtu dini hari menyebabkan lebih dari 3.445 orang tewas di Lebanon sejak Oktober tahun lalu, ketika konflik antara Hizbullah dan Israel meningkat.
Pembersihan Etnis Menurut Human Rights Watch
Pada Kamis, 14 November 2024, Human Rights Watch merilis laporan yang menuduh Israel melakukan kejahatan perang di Gaza, termasuk pemindahan paksa yang dianggap sebagai pembersihan etnis.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa banyak warga Palestina tewas saat mencoba mengungsi dari zona yang ditetapkan oleh Israel sebagai zona kemanusiaan.
Update Perang Timur Tengah
Dalam periode 24 jam sebelumnya, serangan udara Israel di daerah Dahiyeh, Haret Hreik, dan Chiyah di Beirut dilaporkan menewaskan 59 orang dan melukai 182 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Di Gaza, Kementerian Kesehatan melaporkan 28 warga Palestina tewas dan 120 terluka dalam satu hari terakhir.
Sejak 7 Oktober 2023, genosida Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 43.799 warga Palestina dan melukai lebih dari 103.601 orang.
Konflik ini terus berlanjut dengan dampak yang signifikan terhadap ekonomi Lebanon, yang diperkirakan mengalami kerugian lebih dari 5 miliar dollar AS, menurut Bank Dunia.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).