Ada potensi kehidupan di bulan-bulan Planet Uranus, sebut penelitian terbaru
Planet Uranus dan lima bulan terbesarnya kemungkinan bukan planet yang steril dari kehidupan seperti yang selama ini dianggap para…
“Hasil ini menunjukkan bahwa sistem Uranus bisa jadi jauh lebih menarik daripada yang diperkirakan sebelumnya. Mungkin ada bulan di sana yang memiliki kondisi yang diperlukan untuk kehidupan, mungkin dia punya lautan di bawah permukaannya yang mungkin penuh dengan ikan!”.
Linda Spilker adalah seorang ilmuwan muda yang bekerja untuk program Voyager ketika data Uranus masuk. Dia sekarang masih menjabat sebagai ilmuwan proyek untuk misi Voyager.
Dia mengatakan bahwa dia senang mendengar tentang temuan baru tersebut, yang telah dipublikasikan di Jurnal Nature Astronomy.
“Hasilnya menarik, dan saya sangat gembira melihat bahwa ada potensi kehidupan di sistem Uranus,” katanya kepada BBC News.
"Saya juga sangat senang karena banyak hal telah dilakukan dengan data Voyager. Sungguh menakjubkan bahwa para ilmuwan meninjau kembali data yang kami kumpulkan pada tahun 1986 dan menemukan hasil dan penemuan baru."
Dr Affelia Wibisono dari Dublin Institute of Advanced Studies, yang tidak terkait dengan tim peneliti, menggambarkan hasil tersebut sebagai "sangat menarik".
"Ini menunjukkan betapa pentingnya meninjau kembali data lama, karena terkadang di balik data tersebut ada hal baru yang dapat ditemukan, yang dapat membantu kita merancang misi eksplorasi ruang angkasa generasi berikutnya,” papar peneliti keturunan Indonesia tersebut.
Itulah yang sedang dilakukan NASA, yang terdorong antara lain karena hasil penelitian baru tersebut.
Sudah hampir 40 tahun sejak Voyager 2 terakhir kali terbang melewati Uranus dan bulan-bulannya. NASA berencana untuk meluncurkan misi baru, Uranus Orbiter and Probe, untuk kembali mengamati wilayah itu secara lebih dekat dalam 10 tahun mendatang.
Menurut Dr. Jamie Jasinski dari NASA, yang punya ide memeriksa ulang data Voyager 2, misi tersebut perlu mempertimbangkan hasil penelitiannya saat NASA merancang instrumen dan merencanakan survei ilmiah.
“Beberapa instrumen untuk wahana antariksa masa depan sebagian besar dirancang dengan ide-ide dari yang kami pelajari saat Voyager 2 terbang melewati sistem tersebut di tengah peristiwa abnormal.
“Jadi, kami perlu memikirkan kembali bagaimana tepatnya kami akan merancang instrumen pada misi baru tersebut, sehingga kami dapat menangkap ilmu pengetahuan yang kami butuhkan untuk membuat penemuan dengan sebaik-baiknya”.