Rusia Rebut Makarivka dan Hryhorivka di Ukraina, Apa Selanjutnya?
Rusia klaim telah merebut dua desa di Ukraina. Apa dampaknya bagi konflik ini? Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke 998.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: timtribunsolo
Pada hari ke-998 konflik Rusia-Ukraina, Rusia mengeklaim telah merebut dua desa di wilayah Donetsk, Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa desa Makarivka dan Hryhorivka telah jatuh ke tangan pasukan Moskow pada Sabtu, 16 November 2024.
Serangan Terhadap Warga Sipil
Serangan Rusia di beberapa wilayah, termasuk Zaporizhzhia, Dnipro, dan Kherson, mengakibatkan sejumlah warga sipil terluka.
Sebuah ledakan menghancurkan mobil di Zaporizhzhia, melukai seorang pria, sementara seorang wanita berusia 75 tahun terluka akibat serangan pesawat nirawak di distrik Nikopol.
Desakan AS kepada China
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mendesak pemimpin China, Xi Jinping, untuk mencegah Korea Utara memperdalam dukungannya terhadap Rusia.
Dukungan Jepang untuk Ukraina
Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, juga menunjukkan dukungan kuat untuk Ukraina.
Dalam kunjungannya ke Kyiv, ia berencana untuk membahas aliansi militer antara Korea Utara dan Rusia serta menjanjikan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.
Parlemen Inggris Dukung Ukraina
Anggota parlemen Inggris dari berbagai partai telah mendesak pemerintah untuk mendukung tuntutan Ukraina dalam mencapai perdamaian yang adil.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan pentingnya upaya diplomatik untuk mengakhiri perang pada tahun depan.
Sanksi G7 terhadap Rusia
Aliansi G7 berkomitmen untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia, menegaskan bahwa negara tersebut merupakan penghalang bagi perdamaian yang adil di Ukraina.
Dalam pernyataan bersama, G7 menekankan pentingnya bersatu dalam mendukung Ukraina.
Kerugian Pasukan Rusia
Meskipun mengeklaim kemenangan, Zelensky menyatakan bahwa pasukan Rusia mengalami kerugian besar dan kemajuan mereka melambat di beberapa daerah.
Dengan situasi yang terus berkembang, perhatian dunia tetap tertuju pada upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama ini.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).