Kota Seoul Buka Lowongan Kerja Sopir Bus untuk Warga Negara Asing
Pemerintah Metropolitan Seoul saat ini berjuang mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor transportasi.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Metropolitan Kota Seoul akan merekrut warga negara asing sebagai sopir bus kota di Seoul karena kurangnya tenaga kerja sopir bus siap pakai di negara tersebut.
Untuk mendukung lowongan kerja tersebut, Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan bisa membuat pemegang visa E-9 memenuhi syarat untuk mengemudikan bus.
Dalam pengumuman hari ini, Senin, 18 November 2024, Pemerintah Metropolitan Seoul saat ini berjuang mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor transportasi. Kondisi kelangkaan sopir bus di Kota Seoul saat ini sudah kronis.
Bulan Oktober lalu Pemerintah Kota Metropolitan Seoul meminta agar Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah memperluas program visa E-9 untuk mencakup sektor transportasi dan memperpanjang masa kerja bagi pemegang visa E-9 dari tiga menjadi lima tahun.
Saat ini, visa E-9 dikeluarkan untuk warga negara asing yang bekerja di sektor non-profesional seperti manufaktur dan pertanian.
Skema ini dibandingkan dengan proyek percontohan yang diluncurkan pada bulan September, dimana rumah tangga di Seoul dapat mempekerjakan perempuan dari Filipina sebagai pekerja rumah tangga.
Bus lokal ini, yang dalam bahasa Korea dikenal sebagai bus “maeul”, beroperasi pada rute pendek dalam komunitas tertentu untuk menghubungkan penduduk ke lokasi dan fasilitas utama di distrik tersebut, termasuk halte bus yang lebih besar dan stasiun kereta bawah tanah.
Perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan bus maeul di Seoul sedang berjuang dengan kekurangan tenaga kerja karena tidak cukup banyak orang yang melamar untuk menggantikan pengemudi yang pensiun.
Menurut Institut Seoul, dibutuhkan rata-rata 2,48 pengemudi per bus untuk mengoperasikan seluruh 1.638 bus desa di kota secara penuh.
Baca juga: Event Perdana Hyundai N x Toyota Gazoo Racing Festival Digelar di Seoul
Namun, pada bulan Oktober, industri ini mengalami kekurangan sekitar 600 pengemudi, atau sekitar 20 persen.
Untuk mengatasi kekurangan supir bus maeul, Institut Seoul menambahkan bahwa industri ini perlu mempekerjakan hingga 1.247 pengemudi bus warga negara asing.
Pemerintah kota menambahkan bahwa perusahaan bus maeul juga berjuang melawan masalah penuaan, karena pengemudi berusia 60-an berjumlah 1.322 dari total 2.815 pengemudi pada September tahun ini.
Baca juga: Mengintip Strategi LG Electronics Kembangkan Smart Life Solution di Kantor Pusat Seoul
Kemudian diikuti oleh pengemudi berusia 50-an dan 70-an, masing-masing sebanyak 565 pengemudi dan 536 pengemudi.