Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Objek Terbang Jatuh di Kota Aqaba, Militer Yordania Kirim Pasukan ke Perbatasan Israel

Kota Aqaba berbatasan dengan kota Eilat di selatan Israel, sering jadi sasaran serangan pesawat tak berawak Houthi Yaman dan milisi Perlawanan Irak

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Objek Terbang Jatuh di Kota Aqaba, Militer Yordania Kirim Pasukan ke Perbatasan Israel
anews/tangkap layar
Militer Yordania mengirimkan pasukan untuk mengamankan sebuah objek terbang di Kota Aqaba, Senin (18/11/2024). Aqaba berbatasan dengan kota Eilat di selatan Israel, sering menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak oleh Houthi Yaman dan kelompok Perlawanan Irak. 

Objek Terbang Jatuh di Aqaba Perbatasan Israel, Militer Yordania Kirim Pasukan Penjinak Bom

TRIBUNNEWS.COM - Militer Yordania pada Senin (18/11/2024) mengatakan sebuah "benda terbang" jatuh di daerah perbatasan Provinsi Aqaba , dekat Israel selatan.

Sebuah pernyataan mengutip sumber militer Yordania, mengatakan tidak ada korban jiwa atau kerusakan material yang dilaporkan atas peristiwa jatuhnya objek terbang tersebut.

Baca juga: Hasil Pemungutan Suara Bersejarah di PBB: Palestina Berhak Tentukan Nasib Sendiri, 6 Negara Menolak

Ditambahkannya, pasukan keamanan terkait, termasuk pasukan penjinak bom dan ranjau, telah tiba di lokasi kejadian.

Akan tetapi, pernyataan itu tidak menyebutkan secara rinci dari mana objek itu diluncurkan, atau apakah objek itu ditembak jatuh oleh pencegat.

Kota Aqaba berbatasan dengan kota Eilat di selatan Israel, sering menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak oleh Houthi Yaman dan kelompok Perlawanan Irak.

Ketegangan regional meningkat karena serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 43.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas tahun lalu.

Berita Rekomendasi

Konflik tersebut juga menyebar ke Lebanon dengan Israel yang melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri pada bulan September.

Lebih dari 3.400 orang telah tewas dan lebih dari 14.600 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Sebanyak tiga pasukan militer AS tewas dalam serangan drone di dekat perbatasan Yordania-Suriah.
Sebanyak tiga pasukan militer AS tewas dalam serangan drone di dekat perbatasan Yordania-Suriah. (Anadolu Agency)

Tolak Keras Divisi Militer Baru Israel di Perbatasan

Terkait keamanan di perbatasan, Yordania bereaksi keras atas pengumuman Militer Israel (IDF) yang menyatakan telah membentuk divisi baru IDF di perbatasan kedua negara.

Aksi Israel ini didalilkan untuk memperketat pengamanan di perbatasan timur wilayah pendudukan mereka di tengah memuncaknya eskalasi imbas berlarutnya Perang Gaza.

Baca juga: Sekutu Dekat Netanyahu: Yordania Bisa Jadi Target Israel Berikutnya Setelah Gaza dan Lebanon

Dilansir CNN, mengutip sumber-sumber pemerintah Yordania, Kerajaan Hashemite itu secara tegas menolak aksi apa pun militer Israel di wilayah pendudukan Palestina, termasuk di perbatasan Yordania.

“Tindakan apa pun Israel terhadap wilayah Palestina yang diduduki ditolak (tidak bisa diterima) karena Israel adalah kekuatan pendudukan (penjajahan) yang harus disingkirkan,” kata pernyataan itu dikutip dari Khaberni, Kamis (31/10/2024). 

Pernyataan itu menambahkan, “Perdamaian, kerja sama, dan solusi dua negara adalah hal-hal yang akan membawa dampak positif bagi Palestina seperti keamanan dan stabilitas, bukan pebentukan divisi tentara dan tim militer".

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas