Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deplu AS: Lebih dari 11.000 Tentara Korea Utara Beroperasi di Wilayah Kursk Rusia

Departemen Luar Negeri AS mengatakan lebih dari 11.000 tentara Korea Utara kini beroperasi di wilayah Kursk Rusia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Deplu AS: Lebih dari 11.000 Tentara Korea Utara Beroperasi di Wilayah Kursk Rusia
Tangkapan layar Telegram Скриншот відео/95 ОДШБр via The Voice of Ukraine
Pasukan Ukraina berhasil menghalau serangan musuh di Oblast Kursk. Departemen Luar Negeri AS mengatakan lebih dari 11.000 tentara Korea Utara kini beroperasi di wilayah Kursk Rusia. 

Dalam pernyataannya, Kremlin mengeluarkan peringatan keras terkait keputusan Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk melakukan serangan ke dalam wilayah Rusia.

Peskov memperingatkan bahwa langkah dari Joe Biden tersebut dapat memperburuk ketegangan dan meningkatkan keterlibatan AS dalam konflik.

Jubir Rusia itu juga menuduh kebijakan Biden ini telah memperburuk situasi.

Ia menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang "menambah bahan bakar ke dalam api," sehingga semakin memperumit konflik di Ukraina.

Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai perubahan kebijakan AS dalam perang Rusia-Ukraina:

  1. Tujuan penggunaan senjata

    Keputusan Biden muncul saat Moskow telah mengerahkan hampir 50.000 tentara ke Kursk, wilayah Rusia selatan tempat Kyiv melancarkan serangan balasan mendadak pada musim panas, untuk bersiap merebut kembali wilayah tersebut.

    "Senjata tersebut dimaksudkan untuk digunakan terutama di Kursk untuk saat ini," kata seorang pejabat AS.

    Berita Rekomendasi

    Rusia berusaha menyingkirkan Kursk dari meja perundingan sebagai alat tawar-menawar potensial bagi Ukraina dalam setiap perundingan perdamaian di masa mendatang.

  2. Tentang senjata tersebut

    Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat, atau ATACMS adalah rudal balistik supersonik yang dapat menyerang lebih jauh ke Rusia daripada rudal Ukraina lainnya.

    Tidak jelas berapa banyak ATACMS yang dimiliki Kyiv.

    Institut Studi Perang memperkirakan bahwa sekitar 250 sasaran militer Rusia berada dalam jangkauan ATACMS Ukraina.

  3. Apa yang dikatakan Rusia?

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan langkah tersebut menunjukkan bahwa pemerintahan Biden "ingin menambah bahan bakar dan meningkatkan konflik di Ukraina."

    Peskov mengulangi pernyataan yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan September, di mana ia mengatakan bahwa mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS di dalam wilayah Rusia "akan berarti bahwa negara-negara NATO — Amerika Serikat dan negara-negara Eropa — sedang berperang dengan Rusia."

  4. Apa yang dikatakan Ukraina?

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa "rudal akan berbicara sendiri."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas