TRIBUNNEWS.COM - Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah menggagalkan upaya pasukan pendudukan Israel melakukan penyergapan di Chamaa.

Eskalasi di Chamaa telah menyebabkan lima orang tewas, 30 orang terluka, dan hancurnya dua tank.

Koresponden Al Mayadeen mengurtaikan bahwa tiga hari setelah serangan Israel, pasukan pendudukan dipancing untuk melakukan penyergapan di pinggiran barat Chamaa, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan mereka.

Hal ini memaksa mereka untuk mengevakuasi yang terluka, setelah itu pasukan lain maju ke arah timur kota, hanya untuk menjadi sasaran Hizbullah dengan peluru artileri, yang mendorong evakuasi lebih lanjut sebelum melanjutkan kemajuan mereka.

"Untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi tentara Israel, sebuah tank Merkava memasuki medan perang," lapor koresponden Al Mayadeen.

Namun, setelah mencapai titik antara kota al-Jebbain dan Tayr Harfa, tank tersebut diserang dan dibakar bersama awaknya di dalamnya.

Tank itu menjadi tank ke-45 yang dihancurkan oleh Hizbullah dalam perang ini.

Pertempuran di pinggiran Chamaa masih berlangsung, dan laporan yang mengklaim bahwa pasukan pendudukan telah memasuki kota itu tidak berdasar, koresponden Al Mayadeen mengonfirmasi.

Sejak 8 Oktober 2023 Hizbullah memerangi Israel sebagai bentuk solidaritas untuk kelompok militan Hamas yang bertempur di Gaza.

Hizbullah menggempur kelompok Israel di selatan Khiam dengan roket

Hizbullah pada hari Senin (18/11/2024) mengumumkan serangkaian operasi militer terhadap target militer Israel dan memukul mundur upaya Israel yang sedang berlangsung untuk maju ke kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan.

Operasi hari ini menyaksikan Hizbullah meluncurkan serangan roket dan pesawat tak berawak terhadap kelompok pasukan pendudukan Israel di kota-kota Lebanon selatan, serta menargetkan pemukiman dan pangkalan Israel di Palestina utara yang diduduki.

Baca juga: Pakar Militer: Rudal Hizbullah ke Tel Aviv Model Malaikat, Hulu Ledak 250 Kg, Jangkauan 250 Km

Dalam empat serangan terpisah, Perlawanan Islam menargetkan kelompok pasukan pendudukan Israel di selatan kota Khiam dengan rentetan roket.

Hizbullah juga melancarkan serangan udara dengan segerombolan pesawat tak berawak satu arah yang menargetkan sekelompok pasukan Israel di pos komando yang baru didirikan untuk Brigade Barat di barak Ya'ara.

Kelompok Lebanon juga menargetkan pangkalan Shraga (markas administratif Brigade Golani) di utara kota Akka yang diduduki dengan rentetan roket.

Operasi Hizbullah pada 18 November 2024