Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rencana AS untuk Akhiri Perang Hizbullah-Israel: Kerahkan Pasukan Arab-Tentara Lebanon

Masalahnya, kekuatan Hizbullah sebanding atau bahkan lebih besar dari kekuatan tentara nasional Lebanon sendiri. Ada peran Iran, musuh utama Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rencana AS untuk Akhiri Perang Hizbullah-Israel: Kerahkan Pasukan Arab-Tentara Lebanon
almaresearch/tangkap layar
Anggota pasukan Tentara Lebanon mengibarkan bendera Lebanon di samping bendera Hizbullah. Hubungan antara Tentara Lebanon dan pasukan HIzbullah di Lebanon dinilai memiliki konstalasi menarik dan rapuh. 

"Ini tidak akan memengaruhi posisi kami," katanya.

Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri
Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri (Al Manar TV)

Khalil menolak merinci catatan yang dibuat Lebanon pada rancangan gencatan senjata tetapi mengatakan bahwa catatan tersebut disampaikan "dalam suasana yang positif" dan sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang mengakhiri perang sebelumnya antara Hizbullah dan Israel pada tahun 2006.

Resolusi itu, mengharuskan Hizbullah tidak memakai senjatanya di wilayah antara perbatasan Lebanon-Israel dan Sungai Litani, yang mengalir sekitar 30 km di utara perbatasan.

Hizbullah menyerang target militer di Tel Aviv dengan pesawat tanpa awak

Meski gencatan senjata mulai terlihat, baik Hizbullah maupun Israel meningkatkan serangan mereka.

Baca juga: Hizbullah Luncurkan 100 Roket ke Israel, Picu Kebakaran di Tel Aviv, Sirene Berbunyi di Puluhan Kota

Pada hari Selasa (19/11/2024), Hizbullah mengumumkan bahwa mereka melancarkan serangan udara terhadap target militer Israel di Tel Aviv, Israel bagian tengah, Anadolu Agency melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan, serangan yang terjadi pada Senin malam itu melibatkan segerombolan pesawat nirawak tempur yang menyerang target militer Israel di kota Tel Aviv.

Hizbullah tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan itu.

Berita Rekomendasi

Namun, mereka menyatakan bahwa nantinya akan mengungkapkan informasi tentang titik-titik militer yang menjadi target di Israel.

Pada Senin malam, harian Israel Hayom melaporkan bahwa sebuah roket ditembakkan dari Lebanon.

Roket itu menghantam wilayah dekat sebuah pusat perbelanjaan di kota Ramat Gan, sebelah timur Tel Aviv.

Serangan itu mengakibatkan kebakaran.

Channel 12 melaporkan lima orang terluka.

Surat kabar Yedioth Ahronoth juga mengabarkan bahwa pekerjaan di Bandara Ben Gurion terganggu pada saat serangan itu.

Israel memperluas fokus perangnya dari Gaza ke Lebanon setelah hampir setahun saling serang lintas perbatasan, yang menurut Hizbullah bertujuan untuk mendukung Hamas di Gaza.

Pihak berwenang Lebanon mengatakan lebih dari 3.510 orang telah tewas sejak Oktober tahun lalu, dengan korban terbanyak tercatat sejak September.

 

(oln/SN/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas