Kota Dnipro Jadi Sasaran Uji Coba Rudal Putin, Berikut Informasi Soal ICBM 'Oreshnik'
Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara mengenai rudal balistik antarbenua
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara mengenai rudal balistik antarbenua (ICBM) yang ditembakkan di wilayah Dnipro, Kamis (21/11/2024) pagi.
Ia mengaku bahwa rudal tersebut merupakan senjata baru yang dikembangkan Rusia dengan nama sandi Oreshnik.
Rudal balistik tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas seranga Ukraina ke wilayah Rusia dengan ATACMS dan Storm Shadow.
Baca juga: RS-26 Rubezh, Rudal Antarbenua yang Diklaim Pertama Kali Ditembakkan Rusia ke Ukraina
Putin mengklaim bahwa pada tanggal 19 dan 21 November, rudal ATACMS dan Storm Shadow digunakan untuk menyerang target di wilayah Kursk dan Bryansk Rusia.
“Menanggapi penggunaan senjata jarak jauh Amerika dan Inggris pada tanggal 21 November tahun ini, Angkatan Bersenjata Rusia melancarkan serangan gabungan terhadap salah satu fasilitas industri pertahanan Ukraina,” kata Putin dikutip dari Ukrinform.
Ia juga mengatakan, bahwa rudal tersebut masih diujicobakan. Sistem rudal jarak menengah terbaru Rusia itu diuji dalam kondisi pertempuran yang sebenarnya.
“Dalam kasus ini, dengan rudal balistik dalam peralatan hipersonik non-nuklir,” katanya.
Ia mengklaim bahwa saat ini tidak ada cara untuk melawan senjata ini dan rudal tersebut memiliki kecepatan Mach 10 (lebih dari 12.250 km/jam).
Selain itu, Putin menggunakan ancaman terhadap negara-negara Barat, dengan mencatat bahwa Rusia menganggap dirinya berhak menggunakan senjatanya terhadap target militer negara-negara yang mengizinkan senjata mereka digunakan terhadap fasilitas Rusia.
Sebagaimana dilaporkan, pada pagi hari tanggal 21 November, Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua, satu rudal Kinzhal, dan tujuh rudal jelajah Kh-101 di kota Dnipro.
Unit rudal antipesawat mencegat dan menghancurkan enam rudal Kh-101.
Pejabat AS mencatat bahwa rudal tersebut masih dalam tahap percobaan dan Rusia hanya memiliki beberapa rudal, dan kecil kemungkinan rudal tersebut akan digunakan secara rutin untuk menyerang Ukraina.
Berikut Informasi mengenai ICBM Oreshnik
Jenis: Rudal balistik jarak menengah
Tempat asal: Rusia
Sejarah produksi: Diproduksi tahun 2024[
Hulu ledak: Nuklir/konvensional
Kecepatan maksimum: Lebih dari Mach 10 (12.300 km/jam; 7.610 mph; 3,40 km/detik) kecepatan tersebut membuat rudalsulit dideteksi.