Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Lebanon Selatan: Mengungkap Kekejaman di Khiam

Kota Khiam menyimpan luka sejarah dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Konflik Lebanon Selatan: Mengungkap Kekejaman di Khiam
Tangkap layar Google Maps
Kota Khiam. Di tengah gempuran bom dan ledakan artileri, kota Khiam di Lebanon selatan menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara pejuang Hizbullah dan pasukan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah gempuran bom dan ledakan artileri, kota Khiam di Lebanon selatan menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara pejuang Hizbullah dan pasukan Israel.

Ketegangan meningkat ketika kedua pihak terlibat dalam baku tembak yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Sejak konflik ini berkobar, suasana di Khiam, yang terletak sekitar 6 kilometer dari perbatasan, dipenuhi dengan kepanikan dan ketakutan.

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa Israel berusaha menguasai Khiam, menjadikannya sebagai gerbang strategis untuk melancarkan serangan darat lebih lanjut.

Masyarakat setempat merasakan dampak langsung dari konflik ini.

Mereka terjepit di antara dua kekuatan yang saling berhadap-hadapan, merindukan kedamaian yang kian jauh dari jangkauan.

"Kami hanya ingin hidup tenang, tetapi situasi ini membuat kami terjepit dalam ketakutan," ungkap seorang warga setempat yang tak ingin disebutkan namanya.

Makna Historis Kota Khiam

Berita Rekomendasi

Khiam bukan hanya sekadar lokasi strategis; tempat ini menyimpan luka sejarah yang dalam.

Selama 22 tahun, Khiam dikenal sebagai lokasi penjara yang dikelola oleh Tentara Lebanon Selatan—milisi proksi Israel.

Pada tahun 2000, pasukan Israel mundur dari wilayah ini, tetapi bayang-bayang masa lalu masih menghantui penduduknya.

Mereka merasa terjebak dalam siklus kekerasan yang seolah tak kunjung berakhir.

"Setiap batu di Khiam memiliki cerita. Kami tidak hanya berjuang untuk masa depan, tetapi juga melawan kenangan pahit yang terus menghantui kami," kata seorang pensiunan pejuang yang kini tinggal di Khiam.

Korban Jiwa dan Kerusakan

Konflik ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga merenggut nyawa.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan 66 lainnya terluka akibat serangan Israel di lingkungan Basta Al Fawq.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas