Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Dokter di India Diskor Buntut Kasus 'Mayat' Hidup Lagi Sesaat Sebelum Jenazahnya Dikremasi

Sebanyak tiga dokter di India diskor buntut dari kasus mayat hidup lagi sesaat sebelum dikremasi.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Tiga Dokter di India Diskor Buntut Kasus 'Mayat' Hidup Lagi Sesaat Sebelum Jenazahnya Dikremasi
Hindustan Times
Ilustrasi sebuah upacara kremasi di India. 

Tiga Dokter di India Diskor Buntut Kasus Mayat Hidup Lagi Sesaat Sebelum Dikremasi

TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak tiga dokter di India diskor buntut dari kasus mayat hidup lagi sesaat sebelum dikremasi.

Tiga dokter itu adalah Dr. Yogesh Kumar Jakhar yang merupakan orang pertama yang melihat pasien dalam keadaan darurat dan orang yang menyatakannya meninggal. 

Dr. Yogesh Kumar Jakhar ditugaskan sebagai Petugas Medis (Kedokteran), di Pusat Kesehatan Masyarakat, Mandrela. Saat ini, ia bertugas di Rumah Sakit BDK, Jhunjhunu.

Dokter lainnya adalah Dr. Navneet Meel yang menyelesaikan formalitas otopsi pasien saat ia masih hidup

Terungkap bahwa Dr. Meel melakukan otopsi atas pengaduan dari Kepolisian Bagad dan setelah itu Rohitash diserahkan kepada anggota komite dan dinyatakan meninggal.

Dokter ketiga dalam insiden tersebut adalah Dr. Sandeep Pachar yang merupakan PMO dan dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit BDK. Sumber mengatakan ia menyembunyikan masalah tersebut hingga larut malam. 


Mayat Hidup Lagi setelah Dinyatakan Meninggal 

Berita Rekomendasi

Seorang pria berusia 25 tahun, secara keliru dinyatakan meninggal oleh dokter di Jhunjhunu, Rajasthan.

Orang itu ditemukan masih hidup sesaat sebelum dikremasi.

Tetapi secara tragis, dia kemudian meninggal 12 jam kemudian saat dirawat di Rumah Sakit SMS di Jaipur.

Mayat yang diidentifikasi sebagai Rohitash, adalah seorang yatim piatu yang tinggal di rumah penampungan Maa Sewa Sansthan di Bagad, distrik Jhunjhunu. 

Pada Kamis sore, ia jatuh sakit dan dirawat di bangsal gawat darurat Rumah Sakit Bhagwan Das Khetan (BDK).

Rumah sakit pemerintah terbesar di distrik tersebut. 

Beberapa menit setelah tiba, dokter menyatakannya meninggal dan mengirim jenazahnya ke kamar jenazah, tempat jenazah disimpan dalam lemari es selama dua jam.  

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas