Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Sehari Gencatan Senjata, Tentara Israel Tembaki Warga Lebanon yang Bergegas Pulang

Beberapa orang dilaporkan terkena tembakan IDF di Meiss al-Jabal, menurut militer Israel yang masih mengisolasi sejumlah desa di pinggrian Lebanon

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
tangkap layar/kredit foto: AP/Hussein Malla
Tentara Lebanon berkendara dalam konvoi di Mansouri, saat mereka menuju Lebanon selatan, menyusul gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang mulai berlaku pada Rabu, 27 November 2024.
Ayal Margolin/Flash90
Tentara Israel di Israel utara dekat gunung Hermon yang tertutup salju pada 26 November 2024.

“Kembali ke tanah Anda dan tempat kelahiran Anda,” katanya.

Berri menyebut bulan-bulan terakhir perang “yang paling berbahaya” dalam sejarah Lebanon, tampaknya melampaui perang saudara dari 1975 hingga 1990 yang hampir menghancurkan seluruh negeri, tetapi memuji rakyat Lebanon karena menunjukkan persatuan dan mendesak pemilihan presiden yang cepat.

Pemukim Yahudi di Israel Utara Tak Yakin Aman

Channel 12 Israel melaporkan pemukim di wilayah utara tak akan segera kembali ke rumah mereka masing-masing, meski gencatan senjata dengan Hizbullah telah terwujud, Rabu (27/11/2024).

Saluran itu, dikutip Al Mayadeen, mencatat serangan Hizbullah telah membuat pemukim Israel utara trauma dan dilema.

Banyak dari pemukim tak yakin, apakah ada tempat kembali untuk mereka.

Seorang komentator politik Israel di Kan Channel, menguraikan apa yang disebutnya sebagai "masalah" dalam perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon.

Ia menilai Israel kekurangan zona penyangga untuk menjauhkan penduduk Lebanon selatan dari garis konfrontasi - khususnya perbatasan dengan Palestina yang diduduki - yang menurutnya penting untuk menjamin keamanan pemukim.

Berita Rekomendasi

Komentator itu juga berpendapat, perjanjian gencatan senjata tak punya ketentuan yang jelas yang memungkinkan Israel untuk "menyerang Lebanon sebagai respons terhadap setiap pelanggaran.

Baca juga: Israel Utara Luluh Lantak karena Hizbullah, Ribuan Bangunan Hancur, Rezim Netanyahu Sengaja Tutupi?

"Perjanjian itu tidak menjamin hancurnya proyek ekonomi Hizbullah."

"Lucu sekali, tentara Lebanon dan UNIFIL akan menegakkan perjanjian gencatan senjata itu di Lebanon selatan," tegasnya.

Lebanon Siapkan Tentara Siaga di Perbatasan

Sementara itu, militer Lebanon pada Rabu, mengatakan pihaknya sedang bersiap menyiagakan pasukan ke wilayah selatan, setelah gencatan senjata dengan Israel mulai berlaku.

Dalam sebuah pernyataan, militer Lebanon mengatakan berdasarkan permintaan pemerintah, tentara akan dikerahkan ke wilayah selatan dalam koordinasi dengan UNIFIL dan dalam pelaksanaan resolusi PBB 1701, dilansir Anadolu Ajansi.

Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan penghentian total permusuhan antara Hizbullah dan Israel dan pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani di Lebanon selatan, dengan pengecualian untuk tentara Lebanon dan UNIFIL.

Tentara Lebanon mendesak warga untuk menunggu sebelum kembali ke desa dan kota garis depan "tempat musuh Israel masuk, menunggu penarikan mereka sesuai dengan perjanjian gencatan senjata."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas