Tak Ada Harapan untuk Gencatan Senjata di Gaza, Israel Ngotot Teruskan Kampanye Militernya
Setelah gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon berhasil dilakukan, Israel masih ngotot meneruskan kampanye militernya di Gaza.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
Rasa pesimis juga dirasakan oleh mediator Mesir, yang selama ini memainkan peran utama dalam mediasi antara Israel dan Hamas.
Namun, dua sumber keamanan Mesir mengatakan, Israel telah memberi tahu Kairo bahwa jika gencatan senjata Lebanon tetap berlaku, mereka akan kembali bekerja sama dalam kesepakatan Gaza.
Joe Biden Sudah Mendesak Netanyahu
Presiden AS, Joe Biden telah mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu soal kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
"Kita punya kesempatan sekarang - mari kita keluarkan para sandera," kata Biden, dikutip dari The Jerusalem Post.
Baca juga: Iran: Israel Rugi Besar di Lebanon, Netanyahu Terpaksa Setujui Gencatan Senjata dengan Hizbullah
Dalam sambungan telepon dengan Netanyahu, Biden memfokuskan pada situasi penyanderaan di Gaza setelah gencatan senjata di Lebanon.
Netanyahu dilaporkan menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan upaya tersebut.
Pejabat Israel dan Amerika percaya bahwa perjanjian gencatan senjata Lebanon meningkatkan prospek kesepakatan pembebasan sandera secara bertahap di Gaza.
Seorang anggota kabinet senior Israel mengatakan bahwa Netanyahu mendukung kesepakatan parsial yang tidak mengharuskan penghentian perang atau penarikan pasukan sepenuhnya.
Namun, Hamas menolak persyaratan tersebut.
Baca juga: Tim Trump: Gencatan Senjata Israel-Hizbullah yang Ditengahi Biden adalah Efek dari Kemenangan Trump
"Ada niat untuk memperbarui upaya mencapai kesepakatan. Menyelesaikan konflik Lebanon adalah hal yang penting terlebih dahulu," kata anggota kabinet senior tersebut.
Pembicaraan tentang pembebasan sandera telah terhenti selama tiga bulan.
Selama kunjungannya baru-baru ini ke Washington, Presiden Israel, Isaac Herzog mendesak Biden untuk bekerja sama dengan Presiden terpilih Donald Trump dalam memajukan kesepakatan.
Dalam panggilan telepon setelah kemenangan Trump dalam pemilu, Herzog menekankan urgensi tersebut, dengan mengungkapkan bahwa setengah dari sandera diyakini masih hidup.
Biden kemudian membahas masalah tersebut dengan Trump di Ruang Oval, mengusulkan kolaborasi.
(Tribunnews.com/Whiesa)