Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Harapan untuk Gencatan Senjata di Gaza, Israel Ngotot Teruskan Kampanye Militernya

Setelah gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon berhasil dilakukan, Israel masih ngotot meneruskan kampanye militernya di Gaza.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tak Ada Harapan untuk Gencatan Senjata di Gaza, Israel Ngotot Teruskan Kampanye Militernya
khaberni/HO
Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. Israel juga memblokade bantuan kebutuhan dasar warga Palestina yang akan memasuki Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon berhasil dilakukan, perhatian dunia kembali tertuju ke nasib warga Palestina di Gaza.

Akan tetapi, tampaknya harapan gencatan senjata bisa segera terjadi di Gaza sudah pupus.

Hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda para pemimpin Israel ingin mengendurkan serangan terhadap Hamas di Gaza.

Para menteri Israel menjelaskan dengan jelas bahwa tujuan perang di Gaza sangatlah berbeda dengan di Lebanon.

"Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi negara Israel lagi. Kami akan meraih kemenangan yang menentukan di sana. Lebanon berbeda," kata Menteri Pertanian Israel Avi Dichter, yang juga merupakan anggota kabinet keamanan dalam negeri dan mantan kepala badan intelijen Shin Bet, dikutip Reuters.

"Apakah kita berada di awal dari akhir (kampanye Gaza)? Tentu saja tidak. Kita masih punya banyak hal yang harus dilakukan," ungkapnya.

Negosiasi antara kedua pihak telah lama terhenti, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

Berita Rekomendasi

Pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri pada hari Rabu menuduh Israel tidak fleksibel, dengan mengatakan kelompoknya masih menginginkan kesepakatan.

"Kami berharap perjanjian ini (dengan Hizbullah) akan membuka jalan untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang genosida terhadap rakyat kami di Gaza," katanya Abu Zuhri.

Sementara itu, Israel dan Amerika Serikat (AS) malah menuduh Hamas yang tidak memiliki itikad baik untuk melakukan perundingan gencatan senjata.

Perang di Gaza yang berlangsung selama 14 bulan ini telah membuat banyak orang frustasi.

Baca juga: Hizbullah Terus Dukung Palestina, Lanjutkan Perlawanan meski Sepakat Gencatan Senjata dengan Israel

Sebagian wilayah Gaza telah hancur dengan 44.000 warga Palestina tewas.

Kabar kesepakatan gencatan senjata di Lebanon berhasil dilakukan oleh Hizbullah dan Israel, membuat warga Gaza merasa ditinggalkan dan dilupakan.

"Mereka mengatakan jika hujan turun di satu tempat, itu pertanda baik bagi orang-orang di tempat lain. Kami berharap bahwa setelah Lebanon, upaya akan difokuskan pada Gaza untuk mengakhiri perang," kata Aya, warga Palestina yang tengah mengungsi di Jalur Gaza bagian tengah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas