Oposisi Bersenjata Suriah Rebut 108 Lokasi di Suriah, Militer Irak Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Kelompok oposisi bersenjata yang memerangi pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad merebut 108 titik di Aleppo dan Idlib, Irak bersiaga kirim pasukan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Oposisi Bersenjata Suriah Rebut 108 Lokasi di Suriah, Militer Irak Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok oposisi bersenjata yang memerangi pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad maju ke Aleppo pusat Jumat (29/11/2024) malam, menurut sumber setempat.
Kelompok anti-rezim Suriah ini maju dari barat menuju pusat kota Aleppo setelah tiga hari bertempur melawan pasukan rezim, menerobos garis pertahanan di lingkungan luar Hamdaniyah, Aleppo Baru , dan Zahraa pada tengah hari.
Baca juga: Dalam Tempo 48 Jam, Oposisi Suriah Kuasai Pusat Aleppo, Turki: Rezim Assad Langgar Perjanjian Astana
Kelompok tersebut juga merebut distrik Saraqib di persimpangan jalan raya M4 dan M5 di tenggara Idlib, setelah mengepungnya dari utara dan selatan.
Rebut 108 Lokasi di Aleppo dan Idlib dalam Tiga Hari
Selama tiga hari bentrokan, kelompok oposisi bersenjata merebut 108 lokasi, termasuk 86 di pedesaan Aleppo dan 22 di Idlib.
Kelompok anti-rezim telah menguasai sedikitnya 850 kilometer persegi (328 mil) di provinsi Aleppo dan Idlib.
Sementara itu, pesawat tempur Rusia melancarkan serangan udara terhadap Mare, sebuah distrik di Aleppo utara, yang menewaskan delapan anggota Tentara Nasional Suriah pada Jumat malam.
Bentrokan dimulai hari Rabu di pedesaan barat Aleppo.
Dari tanggal 27 sampai 28 November, kelompok anti-rezim secara cepat maju dari pedesaan Aleppo barat menuju pusat, merebut banyak wilayah di pedesaan Idlib pada hari kedua bentrokan.
Saat pertempuran meningkat di pusat Aleppo, banyak orang yang dekat dengan rezim pemerintahaan Bashar al-Assad melarikan diri ke Damaskus.
Baca juga: Gencatan Senjata di Lebanon, Kebengisan Israel Pindah ke Suriah, Perang Lawan Hizbullah Tak Berakhir
Irak Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Terkait eskalasi ini, Menteri Pertahanan Irak Thabit Abbasi mengatakan pada Jumat bahwa pasukannya sepenuhnya siap untuk mempertahankan perbatasan dan wilayah udara negara itu dari ancaman apa pun.
Abbasi menekankan komitmen militer terhadap keamanan nasional dalam pernyataan tertulis yang membahas perkembangan di Suriah .
"Tentara kita yang pemberani, bersama pasukan keamanan lainnya, siap dan teguh dalam misinya untuk melindungi perbatasan dan wilayah udara Irak dari bahaya apa pun," kata Abbasi.
Ia menekankan bahwa unit tentara Irak ditempatkan untuk mengamankan perbatasan dan melakukan operasi pengawasan berkelanjutan .