Mantan Menlu Austria Karin Kneissl : Barat Telah Memainkan Permainan Kotor di Ukraina dan Suriah
Mantan Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl mengkritik kebijakan Barat di Suriah dan Ukraina, menyoroti bukti dukungan internasional
Editor: Muhammad Barir
Mantan Menlu Austria: Barat Telah Memainkan Permainan Kotor di Ukraina dan Suriah
TRIBUNNEWS.COM- Mantan Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl mengkritik kebijakan Barat di Suriah dan Ukraina, menyoroti bukti dukungan internasional terhadap militan Suriah yang sering dicap sebagai "oposisi moderat".
Mantan Menteri Luar Negeri Austria Karin Kneissl mengkritik keterlibatan Barat di Suriah dan Ukraina, dengan menunjuk pada bukti nyata dukungan internasional terhadap militan, yang sering disebut sebagai "oposisi moderat Suriah."
Kneissl mengutip Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang menyoroti pelatihan profesional, seragam, dan senjata canggih para militan, yang menunjukkan bahwa mereka didukung oleh pasukan internasional.
Ia menyampaikan pesan dari Assad, yang menyebut pasukan ini sebagai “pasukan gelap” dan mencatat, “Peralatan, seragam, drone, dan pelatihan yang mereka miliki merupakan pasukan yang didukung dan dilatih secara internasional, bukan sekelompok pria berjanggut dengan AK-47.”
Baca juga: Lebih dari 100.000 Tentara Ukraina Pilih Desersi dari Militer, Ukraina Sulit Rekrut Tentara Baru
Ia menekankan saling keterkaitan konflik Suriah dan Ukraina, dengan menyatakan bahwa beberapa ibu kota Barat sedang memainkan "permainan kotor", dengan aliran senjata, narkoba, uang tunai, dan tentara bayaran yang menuju ke Timur Tengah dan sekitarnya.
"Ini adalah permainan yang sangat kotor yang dimainkan oleh beberapa ibu kota Barat," kata Kneissl.
Tentara Suriah memperkuat posisi Hama, membebaskan wilayah yang direbut
Unit Tentara Suriah yang beroperasi di pedesaan utara Hama memperkuat garis pertahanan mereka tadi malam dengan berbagai aset senjata api, sumber militer Suriah mengonfirmasi kepada Kantor Berita Arab Suriah (SANA) pada hari Minggu.
"Pasukan kami yang beroperasi di pedesaan utara Hama berhasil mengusir organisasi teroris, mencegah mereka melakukan terobosan apa pun," kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa Amry Suriah berhasil membebaskan beberapa daerah setelah mengusir teroris, terutama Qal'at al-Madiq dan desa Ma'ardas di Hama.