Mengenal Waraninyo, Boneka Jerami Tradisional yang Dikaitkan dengan Santet dan Ritual di Jepang
Kutukan boneka jerami telah digunakan sebagai bagian dari ritual "onmyodo" dan "Shinto" pada periode Heian (794 - 1185)
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Waraningyo adalah boneka jerami tradisional Jepang yang sering dikaitkan dengan kutukan menyantet dan ritual.
Penggunaan boneka ini dalam kutukan melibatkan pemakuan boneka ke pohon suci atau kuil pada malam hari, yang biasanya melambangkan niat seseorang untuk membawa kemalangan atau bahaya kepada orang lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa praktik semacam itu berakar pada cerita rakyat dan takhayul, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas kutukan atau ritual magis.
Terlibat dalam praktik yang merugikan juga dapat memiliki konsekuensi hukum dan etika yang serius," ungkap peneliti okultisme Jepang, Yoko baru-baru ini.
Wara Ningyo dikenal sebagai alat Kutukan Boneka Jerami yang dikenal sebagai salah satu seni sihir kuno Jepang.
Baca juga: Dukun Santet di Ciputat Tangerang Selatan Dituntut 2 Tahun Penjara
"Apakah kutukan boneka jerami benar-benar berhasil?" dan "Bagaimana ritual mengerikan seperti itu terjadi?"
Kutukan boneka jerami dikatakan telah digunakan sebagai bagian dari ritual "onmyodo" dan "Shinto" pada periode Heian (794 - 1185), sejauh sejarah Jepang.
Tindakan mengutuk seseorang dengan boneka bukan hanya cara untuk menyakiti orang lain, tetapi pada saat yang sama itu adalah cara untuk mewujudkan kemarahan dan kebencian batin seseorang sendiri, tambah Yoko.
Boneka jerami adalah simbol untuk membentuk emosi negatif ini.
Dikatakan juga bahwa mereka yang mengutuk harus dipersiapkan untuk diri mereka sendiri. Butuh banyak tekad untuk mengutuk, karena tidak hanya akan menyakiti orang lain, tetapi kekuatan kutukan juga bisa memantul kembali pada kita yang melakukan, tambahnya.
Ritual boneka jerami yang dikenal sebagai "Ukiran Sapi" tetap dalam cerita rakyat Jepang sebagai hal yang sangat menakutkan.
Selama Jam Kerbau (jam 2 pagi hingga 4 pagi), waktu roh yang paling kuat, tindakan memukul boneka jerami yang diukir dengan nama orang yang ingin kita kutuk ke pohon suci kuil terkenal dengan kengeriannya.
Saat melakukan ritual ini, orang yang mengutuk seharusnya berpakaian putih dan tidak pernah terlihat, sehingga ritual itu sendiri sangat misterius dan menakutkan.
Tidak ada bukti ilmiah yang jelas untuk pertanyaan, "Apakah kutukan boneka jerami benar-benar berhasil?"
Namun, dampak psikologis tidak dapat diabaikan. Secara khusus, ada banyak kasus yang dilaporkan di mana orang-orang yang percaya bahwa mereka telah dikutuk merasa tidak sehat atau tidak beruntung. Hal ini dapat dijelaskan dengan fenomena yang disebut efek nocebo.
Apa itu efek nocebo? Bisakah hal-hal buruk benar-benar terjadi jika kita percaya bahwa kita "terkutuk"?
Efek nocebo adalah fenomena di mana kita percaya bahwa "hal-hal buruk akan terjadi" dan kita benar-benar merasa bahwa kondisi fisik lebih buruk atau peristiwa negatif akan menimpa kita.
Misalnya, jika seseorang mengetahui bahwa paku telah ditancapkan ke boneka jerami dan merasa mual karena ketakutan atau kecemasan, atau jika dia merasa nasib buruk berlanjut satu demi satu, ini kemungkinan karena efek nocebo.
Sementara efek plasebo benar-benar meningkatkan kondisi fisik karena harapan bahwa "hal-hal baik akan terjadi," efek nocebo melakukan sebaliknya: harapan negatif menarik hasil yang buruk. Dengan kata lain, keyakinan kuat bahwa kita telah dikutuk oleh boneka jerami dapat menarik kesehatan yang buruk dan nasib buruk bahkan jika kita tidak benar-benar terkutuk.
Baca juga: Tukang Bakso di Bondowoso Ngotot Sumpah Pocong Karena Dituduh Punya Ilmu Sihir dan Santet
Trik psikologis yang menyebabkan efek kutukan! Nubuat pemenuhan diri dan mekanismenya
Keyakinan kuat bahwa kita "terkutuk" juga dapat ditafsirkan sebagai "ramalan pemenuhan diri" dalam psikologi. Sebagai hasil dari percaya bahwa kita menarik nasib buruk, kita merasa seperti hal-hal buruk terjadi satu demi satu.
Jadi, bahkan jika kutukan itu sendiri tidak memiliki efek fisik, dianggap bahwa ketakutan dan iman di dalam hati memiliki dampak yang signifikan pada realitas orang tersebut.
Apakah kutukan boneka jerami masih hidup sampai sekarang? Apa itu bisnis agen kutukan?
Kita dapat membeli kutukan di Internet! Realitas bisnis agen boneka jerami.
"Tahukah kita bahwa dalam masyarakat modern, ada "bisnis agen kutukan" melalui Internet?"
Layanan melemparkan kutukan pada boneka jerami disediakan dalam bentuk yang dapat diminta secara anonim. Boneka jerami dan paku lima inci dijual di lelang online, dan postingan seperti "Saya akan merawat boneka jerami" mungkin menjadi topik hangat di media sosial.
Ini menunjukkan bahwa bahkan di zaman modern, orang masih memiliki minat atau kepercayaan tertentu pada kutukan.
Apakah kutukan bermasalah secara hukum? Risiko Sihir di Zaman Modern
Bahkan di zaman modern, tindakan terkait kutukan dianggap bermasalah dari sudut pandang hukum dan etika.
Bahkan, dalam beberapa kasus, beberapa situs yang dioperasikan oleh agen kutukan telah ditutup atau tindakan hukum telah diambil.
Selain itu, jika kita diizinkan untuk menimbulkan tekanan emosional pada orang lain, kita mungkin menjadi subjek tuntutan hukum perdata, jadi penting untuk diingat bahwa mengutuk dengan santai dapat menjadi risiko hukum.
Bagaimana melindungi diri Anda dari kutukan boneka jerami! Kebijaksanaan kuno dan langkah-langkah modern
"Perlindungan kutukan kuno menggunakan garam dan jimat."
Sejak zaman kuno, Jepang telah diajarkan banyak cara untuk melindungi diri dari kutukan. Secara khusus, "garam" dan "jimat" terkenal sebagai barang ampuh untuk menghilangkan sihir.
Jimat yang dapat dibeli di kuil tidak hanya akan melindungi kita, tetapi juga akan memberi ketenangan pikiran hanya dengan memilikinya.
Ritual pemurnian dengan garam adalah metode populer yang dapat dengan mudah dicoba karena dapat dengan mudah dilakukan di rumah.
Ketenangan pikiran dengan pengusiran setan di kuil! Pilihan terakhir untuk menghindari kutukan boneka jerami.
Jika kita ingin menghindari kutukan boneka jerami, cara paling pasti adalah dengan menjalani pengusiran setan di kuil. Pengusiran setan oleh pendeta Shinto adalah ritual Shinto kuno yang dikatakan memiliki kekuatan untuk mengusir dan memurnikan roh jahat dan kutukan.
Dikatakan bahwa ini akan memungkinkan kita untuk kembali ke keadaan pikiran dan tubuh yang murni dan tidak terpengaruh oleh kutukan.
Apa kebenaran tentang Kutukan Boneka Jerami dan efeknya? Mari kita ketahui esensi sihir
Kutukan boneka jerami terkait erat dengan sejarah dan budaya Jepang yang mendalam, dan keberadaannya belum hilang bahkan di zaman modern.
Apakah kutukan benar-benar memiliki efek atau tidak masih bisa diperdebatkan, tetapi dapat dipastikan bahwa ada efek psikologis dari percaya. Jika kita merasa cemas tentang kutukan, maka dapat melindungi tubuh dan pikiran dengan menggunakan garam atau jimat, atau dengan menerima pengusiran setan di kuil.
Akhirnya, meskipun tentu saja penting untuk memiliki sikap hati-hati terhadap kekuatan kutukan, juga berarti untuk tertarik serta mempelajari pada latar belakang kutukan sebagai bagian dari budaya dan sejarah Jepang.
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.