Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Lega Presiden Yoon Suk Yeol Akan Cabut Darurat Militer Korea Selatan

Presiden Yoon mencabut darurat militer setelah pemungutan suara bulat oleh Majelis Nasional pada Rabu pagi untuk menuntut presiden mencabutnya.

Editor: Erik S
zoom-in Amerika Lega Presiden Yoon Suk Yeol Akan Cabut Darurat Militer Korea Selatan
X @ratuilma
Kendaraan militer di perkotaan Korea Selatan setelah pengumuman darurat militer 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC- Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol menyatakan akan mencabut darurat militer hanya dalam hitungan setelah mengumumkannya, Rabu (4/12/2024). 

Amerika Serikat merasa lega terkait sikap Presiden Yoon tersebut.

mengatakan akan mencabut darurat militer hanya beberapa jam setelah memberlakukannya. 

Baca juga: Aktor Korea Lee Kwan Hun Turun Gunung usai Presiden Yoon Umumkan Darurat Militer, Ingatkan Tentara

“Kami lega Presiden Yoon telah berbalik arah atas deklarasi darurat militer yang mengkhawatirkan dan menghormati pemungutan suara Majelis Nasional Korea Selatan untuk mengakhirinya,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Gedung Putih sebelumnya mengatakan, mereka “sangat prihatin” dengan perkembangan di Korea Selatan, sekutu utama AS, dan tidak diberitahu sebelumnya tentang pengumuman Presiden Yoon.

Presiden Joe Biden disebut telah mendapat penjelasan mengenai situasi di Korea Selatan selama kunjungannya ke Angola.

Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Seoul melaporkan, mereka telah membatalkan pertemuan rutin pada Rabu sebagai tindakan pencegahan.

Berita Rekomendasi

Meskipun Yoon mencabut darurat militer, Kedubes AS di Seul menyebut, situasinya tetap tidak mementu. Ameriak Serikat sendiri telah menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan untuk melindunginya dari Korea Utara, tetangganya yang bersenjata nuklir.

Amerika Serikat dan Korea Selatan telah lama melakukan latihan bersama, yang membuat marah Korea Utara, yang menganggapnya sebagai latihan untuk invasi dan sering melakukan uji coba senjata sebagai pembalasan.

Biden juga telah membina hubungan antara AS, Korea Selatan, dan Jepang sebagai benteng pertahanan melawan Korea Utara dan China yang semakin tegas.

Departemen Luar Negeri AS pada Selasa sempat menggemakan keprihatinan Gedung Putih, dengan Wakil Menteri Luar Negeri Kurt Campbell menyatakan, Washington memiliki harapan dan ekspektasi bahwa setiap perselisihan politik akan diselesaikan secara damai dan sesuai dengan aturan hukum.

Baca juga: Agensi di Korea Selatan Larang Artis Hadiri Acara Usai Darurat Militer Ditetapkan

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa aliansi kami dengan Korea Selatan sangat kuat, dan kami mendukung Korea di masa ketidakpastian mereka,” katanya.  

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyambut baik keputusan Presiden Yoon Suk Yeol untuk mencabut darurat militer Korea Selatan.

"Kami menyambut baik pernyataan Presiden Yoon bahwa ia akan mencabut perintah yang menyatakan darurat militer sesuai dengan Konstitusi Korea Selatan, setelah Majelis Nasional memberikan suara bulat untuk menolak deklarasi tersebut. Kami terus berharap perselisihan politik dapat diselesaikan secara damai dan sesuai dengan aturan hukum," katanya, dikutip dari AFP.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas